Kapitel 3: Perjalanan cinta
Dulu aku tidak tau apa itu CINTA. yang aku tau aku hanya seorang laki-laki yang hanya tau mempermainkan wanita. aku pun tak bisa setia pada 1 wanita bahkan dulu aku pacaran dengan wanita yang sekarang pun aku pacaran sama temannya. tapi ketika kami balikan aku baru sadar bahwa apa yang aku cari selama ini ada pada dirinya cinta, sayang dan mau menerima segala kekurangan dan keburukanku. semenjak saat itu aku pun memutuskan menjadi laki-laki yang bertanggung jawab atas dirinya dan menjadikan dia satu-satunya wanita yang aku cintai.
hari demi hari pun berlanjut, dan aku tetap masih bersamanya seperti biasa kami tertawa bercanda dan bahagia hanya lewat via telvon tapi itu tak mengurangi rasa cinta kami, tak mengurangi rasa bahagia kami. semakin hari semakin bertambah perasaanku padanya dan rasa itu yang membuatku menjadi orang yang egois pada akhirnya.
Hubungan percintaan memang tak selamanya berjalan mulus, tak selamanya berjalan sesuai yang diharapkan sama seperti kisah kami.
kisah kami tak semanis dan tak seindah dengan kisah kalian yang ada diluar sana, banyak tantangan yang kami hadapi dan kami lalui baik itu dari segi keluarga bahkan segi ekonomi. tapi kami berdua menikmati proses itu, tanpa menghiraukan apa kata orang tentang kami dan proses yang kami jalanin karena orang lain melihat apa yang mereka bisa lihat dan dengar, tetapi tidak merasakan apa yang kita alami.
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein