App herunterladen
87.5% ANKADARTILAM Antara Kamu dan Sepertiga Malam / Chapter 7: 2. Anehkah ?

Kapitel 7: 2. Anehkah ?

SECANTIK-CANTIKNYA WANITA IALAH WANITA YANG MENGULURKAN KAIN PANJANG HINGGA MENUTUPI AREA DADA

__________________•••••♪•••••____________________

Banyak yang mengagumi sosok Farhan bukan hanya keluarganya dan warga sekitar yang mengenalinya saja melainkan orang yang tak kenal sekali pun langsung jatuh hati dengan bacaan Qur'an yang begitu merdu. Tak jarang juga banyak dari santri nya yang meminta untuk diajarkan membaca Al Qur'an dengan suara merdu seperti dirinya, sudah tentu banyak wanita yang ingin di jadikan istri oleh nya apalagi ia adalah anak dari seorang Kyai yang terpandang di kotanya. Sepulangnya ia dari masjid Farhan pun langsung kerumah untuk bersiap mengajar santri di pesantren milik keluarganya.

*********

Di rumah Shafira

Sementara itu masih di waktu yang sama masih meringkuk seorang wanita diatas kasur terlihat pulas dan nyaman dibalik selimut, seolah tak mendengar adzan subuh telah berkumandang dan terlihat rumah yang bergaya minimalis modern ini sepi seolah tak ada penghuninya. Iyya memang sepi mengingat yang berada dirumah hanya dirinya dan tiga orang asisten yang berkerja pada keluarganya juga seorang satpam tentu ada seorang supir pribadi, namun ia memilih mengendarai mobilnya sendiri, bukan karena Shafira tak ingin diantar oleh supir pribadinya melainkan ia tak ingin pergaulan yang bebas itu diketahui oleh kedua orang tuanya yang entah kapan pulang kerumah. Sampai saatnya telepon masuk di handphone bercasing doraemon lengkap dengan warna birunya itu pun berbunyi lagu Ice cream milik BLACKPINK X SELENA GOMEZ itu pun terdengar sayup-sayup ditelinga nya.

'Cause you looking thirsty'

Tangannya mulai meraba-raba handphone yang terletak dinakas samping tempat tidurnya, melihat siapa yang meneleponnya di waktu yang masih pagi menurut Shafira pukul enam pagi itu masih pagi. Matanya yang masih ngantuk pun terpaksa melebar seketika setelah melihat nama yang tertera pada handphone nya.

BRIAN ALEXANDER IBRAHIM

atau yang lebih sering Shafira memanggilnya dengan sebutan 'Biyan'.

KALAU KALIAN PIKIR BRIAN INI PACARNYA SHAFIRA, FIX KALIAN SALAH!!

Brian kesal berulang mengirim pesan melalui aplikasi berlogo telepon bewarna hijau kepada Shafira, lama-kelamaan pun ia kesal karena dari puluhan pesan yang ia kirimkan belum ada jawaban dari semalam dan akhirnya ia pun memutuskan untuk menelepon Shafira untuk mengingat bahwa hari ini mereka mengerjakan satu tugas mata kuliah Agama Islam untuk bertemu dengan seorang Kyai yang jauh hari sebelumnya ia sudah hubungi.

Hingga terdengar suara sambungan diseberang sana

'Halo''

" Akhirnya diangkat juga, Sesibuk itu lu sampe gua ngirim chat ga lu bales Shaf "

" Emang elu ngirim iya, lu ngirim chat apaan?"

"CkCkCk ... parah banget si ga di baca chat dari gua, makanya dibaca chat orang tuh "

" Udah deh cepetan tinggal ngomong aja isi chat lu apaan, ga usah buang buang waktu gua. Lagi pula lunya kan udah nelepon gua yan... Zzzzzz,,, buruan ngomong isi chat lu apaan gua mau lanjut tidur mumpung masih pagi "

" Santai ... santai neng galak amat lu, awas marah-marah mulu cepet tua lagi kwkwkwk ✌️. Eh iya hampir lupa gua, mau ngingetin kita ada projects tugas dari bu asma inget ga Luh Shaf?. "

" Elu tuh ya kalo ketemu gua gebuk lu,,, dasar Lee Donghae kw seribu 😑. Inget lah gua lu kira gua udah nenek-nenek apa? " Syalan nih bocah minta di hajar kalo ketemu, mulut jahanam bener. Gumamnya dalam hati

"Kirain lupa lu efek kebanyakan nenggak wine Ckckck. Siap-siap Sono sejam lagi gua otw jemput lu,kita ketemuan dengan narasumber nya hari ini"

" Hah?! Gila kali lu sejam mandi gua aja lama, emang ga bisa lu cancel aja atau resschedule aja? "

" Enggak bisa Shaf, gua udah janjian sama narasumbernya hari ini. soal beliau sibuk dan ga bisa main resschedule mendadak gini, ayolah Shaf gua udah hubungin narasumbernya jauh-jauh hari dan lagi pula daedline tugas Bu Asma itu udah mepet banget. Asal lu tau aja kelompok lain itu udah pada ngedit materi, nah kita belum apa-apa. Lu enggak mau kan kalo kita kena ceramah dadakan di kelas?"

"Halo Shaf" memastikan lawan bicara nya tidak memutus pembicaraan via telepon

Tanpa sadar Shafira menggelengkan kepalanya sebagai bentuk respon dari jawaban dari ucapan Biyan, ia terdiam sebentar memikirkan resiko jika kelompoknya telat mengumpulkan tugas dari bu Asma. Mengingat Bu Asma adalah seorang dosen mengajar mata kuliah Ilmu Agama Islam yang terkenal sangat tegas dan bawel apalagi jika ada mahasiswanya yang telat mengumpulkan tugas. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus andalannya yaitu ceramah dadakan dengan membawa beberapa ayat-ayat Alquran serta hadist yang melarang untuk bermalas-malasan. Shafira pun tak mau jika ia harus mendengarkan ceramah yang menurutnya sangat membuang waktunya dan membosankan terlebih-lebih harus membawa ayat ayat suci umat muslim tersebut. Ia pun langsung mengetikan balasan chat Biyan

" Engga.. ga yan gua ga mau, ok gua prepare dlu. Bye!"

" Oke, setengah jam gua otw kerumah lu jangan lupa pake baju yang sopan jangan baju kurang bahan "

"Sip"

Setelah Panggilan Biyan terputus, Shafira pun segera bergegas menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. Tak perlu waktu yang lama cukup dua puluh lima menit saja ia menyelesaikan ritual mandinya dan mulai pripare. Ia mengenakan kaos putih dan rok rempel berwarna hijau army dan tak lupa jaket jeans berwarna hitam juga hijab yang berwarna senada dengan rok yang ia kenakan . Shafira juga tak lupa untuk memoles wajah nya dengan riasan wajah yang simple hanya polesan bedak tipis, pensil alis membentuk alisnya agar tegas, maskara untuk melentikkan bulu matanya yang indah tentu saja sentuhan terakhir lip matte berwarna coral yang cocok untuk warna bibirnya juga tak lupa ia menyemprotkan parfum favoritnya yang beraroma floral.ia juga memakai softlens agar matanya terlihat lebih besar. Okey selesai, perfect gumam Shafira sambil menatap dirinya pada cerminan.

Shafira pun mengambil tas yang telah terisi powerbank, kamera mirror less dengan baterai cadangan, laptop dan sebuah note kecil serta satu buah pena dan tak lupa ia membawa pouch make upnya. setelah sekiranya tak ada barang yang tertinggal ia pun mengambil jam tangan di laci pada meja riasnya dan memakai nya pada lengan kanannya. Ia pun keluar dari kamarnya untuk sarapan yang telah di siapkan oleh salah satu asisten rumah tangga yang berkerja sedari ia masih kecil.

Duduk dimeja makan memakan sarapan berupa sehelai roti dengan selai cokelat dan juga segelas orange jus untuk dia minum. Saat ia sedang mengunyah makanan nya, tiba-tiba seorang asisten rumah tangganya melewati nya dan menyapanya

"Pagi non" Sapa mbok Darmi sambil melihat terpesona kearah anak majikanya dan berucap "Masya Allah non, cantik banget. Saya sampai pangling melihat non dengan hijab"

"Pagi bi" jawab Shafira dengan ramah sambil meminum orange jus.

'glek ... glek.... glek...'

"Bi.. eh bi.. tunggu" Panggil Shafira mencegah sang asisten rumah tangga nya yang mulai melakukan perkerjaan mencuci piring " Kenapa Mbok Darmi ngeliat aku kayak gitu, ada yang salah dengan Fira ya mbok". Tanya Shafira sambil memperhatikan penampilan dirinya sendiri lewat kamera handphone.

"Engga kok non... Engga ... malah si mbok pangling, soalnya non jarang pakai pakaian kayak gini. Tapi cantik kok, Non mau pergi ke kajian non" tanya Mbok Darmi yang penasaran

kepada sang anak majikan nya yang dirasakannya aneh karena sang anak majikannya tak biasa memakai baju dengan berbalut hijab dikepalanya. Pasalnya ia sangat mengetahui anak majikannya itu tak pernah memakai pakaian seperti itu janganlah mengenakan hijab memakai baju tertutup serta sopan saja tidak pernah. mungkin kalau pun ia pernah melihat hanya setahun sekali saja yaitu pada saat hari raya Idul Fitri. Tapi tak dipungkiri ia sangat senang melihat Shafira memakai pakaian ini lagi dan juga penasaran apa yang membuat anak majikan nya itu memakai pakaian ini.

"Hooh ini yang buat mbok Darmi ngeliatin aku dari tadi" sambil tersenyum Shafira menjawab pertanyaan dari sang asisten rumah tangganya. iya mbok Darmi yang sudah ia anggap sebagai ibunya karena mbok Darmi lah ia tidak merasakan sepi dan telah merawat nya sejak dia masih kecil " Bukan bi,Shafira tuh bukan mau ikut kajian tapi Shafira tuh mau ngejain tugas kampus dari dosen agama yang super galak" sambungnya

"ohh gitu toh non, mbok Darmi kira non mau ikut kajian" ucapnya mbok Darmi sambil bergumam dalam hati semoga ini awal baik untuk sang anak majikannya

Tak lama berselang suara klakson mobil milik Biyan terdengar

'Bim! ,,, Bim! ,,,, Bim!'

"Yaudah ya mbok, Shafira pamit dulu" Ucapnya pada sang asisten rumah tangga

Shafira pun melangkah kakinya keluar rumah dan segera menghampiri Biyan diluar yang masih berada didalam mobil.

Pak Satpam pun segera membukakan pintu pagar yang menjulang tinggi tersebut

"Makasih pak " Ucapnya dengan ramah

"Sama-sama non" Balas sang Satpam

Shafira pun membuka pintu mobil Biyan yang di dalam telah ada seorang temannya yang lain

"Eh yan, gua duduk belakang yeh" Ucap Shafira

" Lu kira gua supir apa? Ucap Biyan tak terima " pindah lu Er kedepan! " Perintahnya

Tak ingin memakan waktu lebih lama,Erika bergegas berpindah tempat ke jok bersampingan dengan biyan

"Oke udah enggak ada yang ketinggalan kan?" tanya Biyan untuk memastikan tidak ada barang yang mereka butuhkan tertinggal

" Enggak " jawab serempak Shafira dan Erika

__________________••••••♪•••••___________________

Assalamualaikum

Hola .. reader's gimana ini part 3nya? suka ga? kependekan ya?

Jika iya, akan aku usahakan untuk lebih panjang lagi

Sesuai janji aku kemarin aku upload part 3 hari ini semoga kalian suka yaa ;)

salam cinta ❣️

caramelow

Don't copy of the this story cause this story

HASIL PEMIKIRAN AKU SENDIRI !!! 💢💢💢

Temui aku lewat akun sosial

Instragram : @moch_imellow

Spoon : @mochicat98

Tiktok. : @mochiblue_r


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C7
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen