Kapitel 47: Selalu Salah

•note: Ada yang memang pantas untuk diberikan kesempatan lagi.. Tapi ada kalanya berkali kali kamu berikan kesempatan itu tetap disia-siakan..

From: Anka<3

Rencana Lo gagal

Gue nggak mau tau, datang ke sini sekarang juga!

Tangannya mengetik balasan setelah membaca pesan.

To: Anka<3

Kamu lagi dimana?

Setelah mengetahui keberadaan cowok itu saat ini, kakinya melangkah cepat menerobos gelapnya jalanan malam ini.

Untung saja ketika sampai di halte, bus berhenti di sana. Caca masuk ke dalam dan duduk di kursi paling belakang.

Telapak tangannya berkeringat serta dadanya bergemuruh hebat saking detak jantungnya berdegup kencang.

Dua puluh menit berlalu, akhirnya Caca sampai di salah satu warung kecil di pinggir jalan. Di sana dia melihat Anka yang lagi duduk di pinggir trotoar jalan menatap motor di depannya.

Warung kecil itu sudah tutup, jadi hanya ada Anka sendiri di sana.

Caca berlari kencang, "Anka!" panggilnya.

Cowok itu mendongak, menatap Caca dari atas sampai bawah.