"Tadi tuh aku sama Anya mau pulang on time seperti biasanya, tapi pas aku menyebrang jalan aku hampir di tabrak oleh motor,"
"Bagaimana bisa kamu seceroboh itu Aisyah?"
"Tuh kan! katanya ga marah." Aisyah tau kalau suaminya akan marah jika itu menyangkut keselamatan dirinya terlebih Anya.
"Kalian gak kenapa-kenapa? ada luka atau luka dalam? perlu ke dokter?"
"Sayang, please! gak usah lebay, aku dan Anya baik-baik saja, kami hampir tertabrak tapi tidak jadi karena seseorang menyelamatkan kami,"
"Huff!!! syukurlah, lalu?"
"Yah akhirnya aku ngobrol sama orang itu sebentar sebagai tanda terimakasih, gak enak kan langsung pergi gitu aja setelah dia menyelamatkan aku dan Anya,"
"Itu sebabnya kamu telat pulang?"
"Iya,"
"Mulai besok ajak salah satu orang lagi kalau kamu dan Anya mau keluar rumah,"
"Gak usah over protective gitu sayang,"
"Biar kalian aman,"
Aisyah diam saja kalau itu sudah keputusan Putra, pria itu tidak bisa di bantah.
***
Esok paginya saat di kantor Putra,