App herunterladen
26.66% ANAK INDIGO / Chapter 4: di malam jumat

Kapitel 4: di malam jumat

acara telah selesai sekolah pun kembali normal sampai kenaikan kelas dan waktu nya berlibur

aku tidak berlibur karna ayah ku sibuk dengan pekerjaan

tapi aku tidak sedih karena sepupu ku berlibur dirumah aku akan bermain dan berliburan bersama dia

malm ini malam Jumat dan diluar hujan deras. cocok untuk tidur nyenyak di kamar

saat kami sedang tidur tiba tiba ada suara anjing yg menggonggong seperti mengejar sesuatu kami pun terbangun dan entah mengapa anjing itu berhenti di depan rumah ku dan terus menggonggong disana aku dan sepupuku ketakutan dan berpelukan prasaanku sudah tidak karuan mendandakan pasti ada sesuatu yg terjadi . kami pun memaksakan untuk tidur dan menutup seluruh badan dengan selimut

suara anjing itu sekarang makin menjauh kerna telah diusir oleh ayahku

berapa saat aku merasa ada yg aneh di kamarku. aku ingin membuka mata dan melihat tapi ada rasa takut tapi aku terpaksa membuka mata sedikit dan betapa terkejutnya aku sampai aku tak bisa bicara dan membuka mataku lebar.

aku tak bisa apa apa. dadaku sesak melihat mereka ketika sepupu ku terbangun dia bertanya ada apa tapi aku tak bisa bicara. rasanya suaraku tak keluar sama sekali. jadi aku hanya memberi isyarat agar sepupuku melihat kebelakang

tapi sepupu tak mengerti apa yg ku katakan.. aku hanya memberontak di tempat tidak bisa apa apa berdoa agar mereka bisa pergi secepat nya pintuku di ketuk oleh kedua orang tuaku. mereka bertanya diluar ada apa denganku dan sepupuku juga bingung harus jawab apa ketika dia ingin membukakan pintu aku menahan nya agar jangan pergi dari sisiku saat ini karna aku juga benr benr takut jadi aku memegang tangan nya dengan erat

setelah mereka yg mengagetkan ku hilang rasanya tubuh ku kembali normal. dan tidak sesak nafas lagi kaget nya luar biasa untung saja aku tidak mati gara gara aku sesak nafas

tadi aku melihat ada pocong yg nongol secara tiba tiba dan ingin mencium ku, muka nya seram sekali mangknya aku sangat kaget dan seakan ingin memberontak tapi gak bisa apa. teriak pun tak bisa. dan di sebelah nya aku melihat wanita berbaju merah. wanita itu memang hanya diem tepat disebelah pocong itu aku belum pernah melihat mereka sebelum siapa mereka. tiba tiba muncul dan membuat ku hampir mati .

aku menceritakan nya kepada sepupu ku. dan dia sedikit ketakutan mata nya melirik kanan kiri atas dan bawah se akan bertanya masih ada kah mereka disini sesudah itu dia menyuruh ku untuk tidur lagi karena ini masih jam 2 pagi

akhirnya kami melanjut kan tidur sampai pagi setelah mandi kami pun keluar untuk ikut sarapan dimeja makan.

setika dimeja makan ayahku bertanya ada apa semlm. dikira kedua orang tua ku aku menigo . yah terpaksa aku menceritakan kembali. dari raut wajah kedua orangtua ku Meraka seakan khawatir denganku kalo aku semakin menjadi dan bisa bisa aku tak ada kawan sama sekali karena ke ke ahlianku ini.


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C4
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen