App herunterladen
47.5% Aku Tak Ingin Jadi Pengganti / Chapter 19: Nian Lie, Cintamu Pada Kakakku Ternyata Hanya Seperti Ini

Kapitel 19: Nian Lie, Cintamu Pada Kakakku Ternyata Hanya Seperti Ini

Redakteur: Wave Literature

Pada malam hari, di Yunjing nomor satu.

Ning Qing menyelesaikan makannya dan hendak naik ke atas ketika Nian Lie datang.

Dari sudut matanya, dia melihat pria di pintu itu. Ning Qing berpura-pura tidak melihatnya, lalu berbalik, ingin naik ke atas.

Di belakangnya, langkah kaki mendekat. Sebuah kekuatan menghantam lengannya, menarik tubuhnya, hingga hampir menyebabkan dia jatuh dari tangga.

Sebelum dia bisa menolak, wajah suram Nian Lie muncul di depannya.

"Kamu pergi menemui Bai Yangyang?"

Ning Qing meronta, "Nian Lie, lepaskan aku!" Matanya merah, ketenangan dan aura dingin yang biasanya terlihat sudah tidak ada lagi.

"Siapa yang mengijinkanmu menemuinya?!" Ning Qing ketakutan olehnya hingga tertegun.

Lalu dia berkata dengan dingin, "Dia mengeluh padamu begitu cepat."

Ning Qing menatapnya, matanya yang dalam berkilau dengan percikan api. Wajahnya yang tampan sedikit berubah. Alisnya terangkat naik dan dia tersenyum. Tapi senyum itu seperti bukan senyum.

"Dia melapor kepadamu. Kukira dia sedikit pemberani." Kata-kata ini keluar dari mulutnya, tetapi dia hanya mengucapkannya dengan ringan, tidak ada perasaan sama sekali.

Ekspresi Nian Lie muram, emosi yang tidak terlihat terbakar di mata hitamnya, yang dapat dengan mudah membakar orang-orang di depannya.

Dia memperingatkan kata demi kata, "Ning Qing, jangan macam-macam padanya."

Ning Qing menggertakkan giginya, memaksa tersenyum hangat. Jari putih rampingnya diletakkan di pundaknya, untuk menenangkan dengan lembut.

"Aku hanya khawatir tentang kegiatanmu akhir-akhir ini. Tidak ada maksud lain." Perubahan mendadak membuat Nian Lie menyipitkan mata curiga.

Namun, kelembutannya tidak menyentuhnya.

Kemarahan ketika pertama kali dia mendengar apa yang dilakukan oleh Ning Qing memudar. Mata yang dalam dan gelap itu dipenuhi dengan emosi yang rumit, sehingga sulit bagi orang untuk mengenali.

"Jika nyonya Nian tidak sabaran, orang akan mudah salah paham… Kamu takut statusmu sebagai Nyonya Nian akan diambil."

Mata Ning Qing berkelebat, Nian Lie dapat melihat melalui gerakan halusnya.

Tiba-tiba, aura dingin dan ketidaksabaran di matanya muncul kembali, ucapannya seakan bercampur dengan es saat dia berkata dingin.

"Aku lupa bahwa Nyonya Nian selalu ingin menceraikanku. Bagaimana dia bisa khawatir tentang hal seperti itu?" Tangan di bahunya tiba-tiba menegang. Nian Lie menyadarinya, bibirnya pun terangkat menunjukkan senyum penuh ejekkan.

Pikirannya bisa dia baca. Ning Qing menarik tangannya, wajahnya segera menjadi dingin.

"Nian Lie, aku tidak bisa mengatur apa yang ingin kamu lakukan, atau dengan siapa kamu berhubungan. Hanya saja, di satu sisi kamu bersama dengan wanita lain, dan di sisi lainnya kamu ingin membangun pernikahan, apakah kamu tidak lelah?"

"..."

Dia menekan bibirnya yang tipis erat-erat, sebuah emosi bergulir di matanya saat dia menatapnya begitu tegas. Ning Qing menatapnya dengan tatapan menantang.

"Entah kamu dengan jujur mengatakan bahwa kamu menyukai wanita-wanita itu dan ingin menceraikanku, atau kamu bisa memutuskan hubungan dengan mereka semua. Aku…"

"Bagaimana jika aku tidak memilih?"

Suara pria itu membuat Ning Qing membeku.

"..."

"Nyonya Nian telah bekerja sangat keras. Dia telah melakukan banyak hal untuk menyingkirkanku." Nian Lie melihatnya dengan ekspresi serius. Segera, sentuhan kekecewaan melintasi wajahnya, kemudian tidak ada perubahan. Membuat Ning Qing terkejut.

Ketegangan di lengannya mengendur. Suara rendah Nian Lie terdengar di telinganya.

"Ning Qing, kamu hebat." Dia berbalik menuruni tangga, lalu menoleh ke belakang lagi.

"Aku hanya akan mengatakan padamu sekali saja. Jangan sentuh Bai Yangyang." Pria itu berjalan pergi. Ning Qing merasa kesal dan tidak puas.

Dia mencibir, "Jadi, cintamu untuk kakakku sudah berakhir di sini?"

Nian Lie mendengar nada sarkasme dalam kata-katanya. Dia menutup matanya lalu membukanya lagi. Matanya sehitam tinta, tidak ada yang bisa melihat apa yang dia pikirkan.

"Di dunia ini, siapapun boleh mengejek cintaku. Hanya kamu yang tidak boleh."

"Ya." Tentu saja dia tahu kenapa. Ning Qing tersenyum dengan mata yang memerah.

"Aku tidak layak."

"..."

Dia menarik napas dalam-dalam dan tampak dingin, tidak seperti sebelumnya.

"Kalau begitu, biar aku memperingatkanmu. Sebelum kita bercerai, jangan berpikir untuk mencari wanita di luar." Dia berdiri di tangga, sambil mengangkat dagunya. Menyatakan perang padanya tanpa takut mati.

"Jika aku tidak hidup dengan baik, maka kamu juga tidak akan hidup dengan baik." Tubuh Nian Lie memancarkan aura dingin, senyum rahasia muncul di matanya.

"Baiklah. Kalau begitu kita akan menyiksa satu sama lain hingga akhir."


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C19
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität der Übersetzung
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen