Zusammenfassung
Jantungnya berdebar kencang di balik blus berbahan licin berwarna biru tua yang dengan jelas mengikuti lekuk tubuh Zora yang menantang, dua kancing teratas dibuka dan dikibar-kibarkannya demi menghembuskan sedikit angin segar ke kulitnya yang nampak mulai basah oleh tetesan keringat dari lehernya. Deru napas yang panas dari antara bibirnya membuat Zora justru semakin kewalahan ketika dia terengah-engah menahan erangan agar tidak tergelincir keluar dari tenggorokannya yang serasa tercekat saat dia mencoba naik satu oktaf lagi.
.
.
.
Kehidupan Zora sang Ibu Muda berubah 180 derajat setelah dia berkenalan dengan seorang mantan penyanyi cafe bernama Tirta.
Lalu bagaimanakah kelanjutan kehidupan rumah tangga nya yang telah memberikannya seorang anak?
Apakah Zora mampu menahan pesona mantan penyanyi tersebut?
.
Apakah Tirta tulus dan jujur dengan segala kondisinya?
Das könnte Ihnen auch gefallen
Teilen Sie Ihre Gedanken mit anderen
Schreiben Sie eine RezensionAutor janeDoe
Belom jelas, baru 1 Bab, tp penasaran, kepo Sama jalan ceritanya, judulnya berasa kayak bangga gimanaaa gitu jadi pelakor 🤭 semangat terus nulisnya, author!! jangan Kasi kendor GASKEN BEB