Kapitel 87: Pendonor Darah Dari Hamba Allah

"Pa, Papa percaya tidak. Kalau Grizelle sekarang sudah jadi wanita sukses. Bukan lagi kerja dengan gaji besar, namun kini dia sudah memiliki usaha yang besar." Jeje dengan semangat cerita pada papanya.

"Kamu bercandanya kelewatan, mana mungkin dia bisa kaya. Mana buktinya?"

"Ini buktinya, aku dapat beberapa baju mahal dari toko baju dia yang besar. Setelah aku cari tahu lagi dengan karyawan lainnya, dia sudah memiliki cabang lainnya dua tempat."

"Tuh kan, Pa. Tidak salah lagi, berarti yang kita lihat kemarin itu benar. Grizelle memang sudah menjadi sukses."

Papa hanya diam saja, sedikit ada rasa penyesalan karena sudah menyia-nyiakan menantu seperti Grizelle.

"Ya sudah, mau bagaimana lagi. Semua sudah terjadi." Jawab Papa.

"Makanya, Pa. Jangan suka menilai orang itu dari sisi buruknya. Lihatlah, sekarang dia sudah bisa menunjukkan kebaikannya. Papa pasti nyesel kan?" Tambah Mama.

"Siapa juga yang menyesal?"