Sembari Yang Kun dan Tsunade sedang melakukan perjalanan menuju kantor Hokage untuk membicarakan sesuatu.
Di sebuah tempat yang gelap dan suram, terluhat orang tua yang lemah dengan tongkat tongkat di tangannya sedang duduk dengan tenang.
Ciri di wajah orang tua itu adalah, dia memiliki rambut hitam kusut, dengan mata dan tangan kanannya diperban, dan memiliki bekas luka berbentuk x di dagunya.
Pakaiannya terdiri dari kemeja putih dengan jubah hitam atau abu-abu tua di atasnya yang menjuntai dari bahu kanannya hingga kaki.
"Tsk, tidak kuduga itu hanyalah pertarungan semu kehancuran, terlalu sia-sia mengeluarkan semua anbu dibawahku untuk menangani para Jonin dan Anbu dibawah Hokage untuk membantu pertarungan tadi."
"Jika rencana tadi berhasil dan Tsunade kalah, maka posisi Hokage akan lebih mudah aku dapatkan."
"Sayang, sayang sekali....tapi hal ini masih bisa kumanfaatkan. Kehancuran Konoha setelah Hokage baru naik, maka prestisenya akan hancur !!!!"
Meskipun sosok itu terlihat tenang bahkan tidak ada fluktuasi sedikitpun pada wajahnya, tapi ambisi yang ada di tubuhnya sangatlah buas !!!!
"Bagaimana kekuatan anak itu jika itu dibandingkan denganmu, Kinoe ???" Orang tua itu dengan tenang kepada seorang yang sedang berlutut dengan hormat disampingnya.
"Danzo-sama, Mokuton miliknya lebih murni dibandingkan milik saya." jawab pria muda bertopeng rubah itu.
Orang tua bernama Danzo itu diam sampai akhirnya dia berdiri dari kursinya.
"Begitu..."
"Baiklah, sepertinya aku harus bergerak kali ini...Mokuton asli bertemu dengan putri Senju, pasti ada beberapa hal yang menyangkut desa kali ini." Danzo pergi dari tempatnya meninggalkan pria tadi.
"Kinoe, kerahkan sekua anbu untuk memberi tahu semua shinobi yang terlibat dalam pertempuran untuk tutup mulut tentang insiden ini."
"Jangan sampai ada yang bocor, kita tidak tahu kapan mata-mata dari negara lain menguping."
"Dimengerti, Danzo-sama."
-----------------------
Kembali ke sisi Yang Kun dan Tsunade.
Kali ini keduanya sedang berada di ruangan yang dikatakan sebagai ruangan Hokage.
Menurut informasi yang Yang Kun dapatkan, Hokage ini memiliki status yang sama seperti Mo Tianxing ataupun Huang Tian, dimana mereka adalah seorang pemimpin atau kepala suku dengan kekuatan dan prestise yang kuat !!!!
Masuk di dalam ruangan, Yang Kun melihat seorang wanita muda yang memegang babi di atas pelukannya.
"Shizune !!! Buatkan kami teh !!!!" Tsunade yang duduk di kursinya tiba-tiba mengatakan ini pada wanita bernama Shizune ini.
Mendengar perintah ini, Shizune memiliki wajah kebingungan dan berkata: "Ehhh...tapi Tsunade-sama...."
"Haaaah?!"
Tsunade menatap Shizune dengan tajam yang membuat tubuh Shizune menggigil karena ketakutan !!!
"A-Aku tahu Tsunade-sama !!!!!"
Shizune pergi dari ruangan dan menyisahkan Yang Kun dan Tsunade di ruangan itu.
Yang Kun dengan nyaman mengambil kursi dari cincin penyimpanannya dan duduk dengan nyaman disana.
Tapi Tsunade terkejut dengan kemampuan dimana Yang Kun dapat dengan mudah mengeluarkan barang entah dari mana !!!!
'Kekuatan fisik yang melebihiku dan Guy, ditambah jutsu Mokuton....sekarang jutsu luar angkasa.' hawa dingin tanpa sadar terasa di punggung Tsunade.
Jika awalnya Tsunade berpikir bahwa Yang Kun bukan teman dan merupakan musuh, bahkan jika semua shinobi dari desa Konoha bertarung dan "menang", maka meskipun kerugian sangat besar, tapi mereka masih mampu "mengalahkan" dan menangkap Yang Kun !!!
Tapi saat ini dia akhirnya mengetahui bahwa Yang Kun memiliki kemampuan ruang !!!!
Yang artinya, dia dapat dengan mudah pergi dari sini apabila situasinya tidak meyakinkan dan kerugian untuk Konoha tidak sebanding !!!!!
Tsunade mencoba menenangkan dirinya dan bertanya: "Siapa kau? Apa tujuanmu? Darimana kau sebenarnya?"
Tiga pertanyaan langsung keluar, dan Yang Kun segera berkata: "Seperti yang kubilang, namaku Yang Kun dan aku hanya bisa bilang kalau aku itu pengelana yang tanpa sengaja datang ke desa ini tepat dihadapanmu."
"Pertanyaan kedua, apakah kau memiliki darah keluarga Senju?"
"Tidak."
"Lalu kenapa kau bisa menggunakan Mokuton !!!!" Taunade mengatakan ini dengan marah dan tergesa-gesa.
Yang Kun menghadapkan telapak tangannya keatas, dan sebuah aura hijau keluar dari sana.
Dengan munculnya aura kehidupan ini, ruangan yang terbuat dari kayu ini mulai berderak, dan tunas mulai muncul dari sana.
Menutup tangannya dan menghentikan aliran aura kehidupan, Yang Kun mengangkat kepalanya menatap Tsunade dengan tenang.
"Apa kau paham, aku bukan mengendalikan Mokuton, tapi mengendalikan kehidupan." kata Yang Kun dengan sederhana.
Tapi Tsunade agak mengerutkan keningnya dan mencoba berpikir keras maksud dari perkataan Yang Kun.
Selain itu, aura kehidupan ini sebenarnya tidak bisa dilihat oleh Tsunade yang membuat dia lebih kebingungan.
Karena dalam pandangannya, Tsunade hanya melihat Yang Kun membuka telapak tangannya dan tunas tumbuh di segala penjuru ruangan ini !!!!
Melihat kebingungan Tsunade, Yang Kun menghela nafas dan berkata: "Energi Alam, kau harus paham bukan?"
"Energi alam? Yah, aku memang paham....apakah ada kaitannya dengan kata-katamu tadi?" tanya Tsunade.
Energi alam di dunia ini adalah energi yang dapat dikumpulkan dari udara dan bumi yang ada di sekitar.
Jika seseorang dapat mengumpulkan energi alam dari sekitar mereka dan menggabungkan serta menyeimbangkannya dengan fisik serta energy mereka, maka orang itu akan mampu untuk memasuki «Sennin Mode» yang memungkinkan mereka untuk menggunakan senjutsu.
Sebenarnya, ada beberapa kaitan antara Energi alam dan Aura Kehidupan ini.
Jika Energi alam seperti namanya, merupakan energi yang ada disekitar yang mana itu adalah "Alam".
Sedangkan Aura kehidupan tentunya adalah sesuatu yang ada di seluruh hal yang dikatakan sebagai "hidup", dan "alam" juga termasuk dalam kategori ini.
"Jika kau paham energi alam, apakah kau bisa melihat «Aliran» itu?"
Tsunade mengangguk dan Yang Kun melanjutkan: "Aura kehidupan sama, selama kau mampu melihatnya, maka kau akan secara alami memiliki kualifikasi untuk mempelajari dan menggunakan aura kehidupan."
"Metode paling sederhana penggunaan aura kehidupan adalah penyembuhan, dan juga memiliki efek seperti yang dilakukan jutsu Mokuton."
Tsunade yang mendengarkan penjelasan Yang Kun hanya bisa membuka mulutnya lebar, dan tampang bodoh ini membuat Yang Kun harus menutup wajahnya dengan tangannya.
"Lupakan, bahkan jika kau memahami apa yang kukatakan, bukan berarti kau memiliki kualifikasi untuk menggunakannya."
"Itu benar !!!!"
Tsunade mengangguk puas dengan kata-kata ini, karena dia benar-benar tidak paham apa yang dikatakan Yang Kun !!!
Hal ini juga bukan kesalahan Tsunade, bagaiamanapun, sistem kekuatan di dunia ini sangatlah berbeda.
Jika itu kultivator yang sudah banyak pengalaman, maka dia akan langsung paham dengan kata-kata Yang Kun.
"Sekarang mari kita masuk ke topik yang agak serius." Yang Kun menyipitkan matanya dan berkata dengan serius.
Tsunade juga menjadi serius untuk mendengar dengan cermat apa yang akan dikatakan oleh Yang Kun.
Tapi tiba-tiba, pintu ruangan terbuka dan menampilkan tiga sosok orang tua disana.
Yang Kun tidak berbalik, tapi melihat wajah Tsunade yang agak tidak sedap dipandang, Yang Kun tahu bahwa orang merepotkan sudah datang...
Akhirnya PAS berakhir, meskipun aku tidak optimis dengan nilainya (╥﹏╥)
Tapi baiklah, nikmati chapter ini.