Kapitel 111: Masih Belum Menyerah?

Sejak Huang Yue Li mengeluarkan kartu hitam tersebut, Bai Ruo Qi membatu dan wajahnya menjadi pucat pasi bagaikan mayat.

Awalnya, Bai Ruo Qi masih berharap bahwa kartunya palsu atau tidak mempunyai dana yang cukup di dalamnya.

Namun setelah ia mendengar perkataan Manajer Jin, Bai Ruo Qi menjadi putus asa!

Bank Giok Jernih merupakan bank yang paling bereputasi di Wilayah Langit Selatan. Tidak memungkinkan bagi mereka untuk berbohong pada kondisi demikian. Huang Yue Li sebenarnya … memiliki jumlah uang sebanyak itu!

Namun bagaimana mungkin? Dari mana pelacur murahan itu mendapatkan uang sebanyak itu! Bukankah semua harta milik Bai Liu Feng yang ditinggalkan telah diambil alih oleh ayahnya?

Bagaikan lumpuh di atas bangkunya, hati Bai Ruo Qi dipenuhi oleh rasa takut.

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Ia dengan tidak sengaja bertaruh! Dan hal itu terjadi di hadapan banyak orang. Tidak mungkin ia menyangkal hal tersebut!