Kapitel 322: Dia Adalah Tunanganku (5)

Semua orang senang mendengar kata-kata yang indah, begitu juga dengan Huang Yueli.

Ada pepatah mengatakan 'Menggapai ke luar dan jangan memukul wajah yang sedang tersenyum'.

Sebenarnya Murong Ni sangat angkuh, ia masih ingin mengajari gadis muda itu, memberitahunya agar tidak macam-macam dengan dirinya.

Bagaimanapun, Luo Jiyun telah berbicara dengan begitu baik bahkan mengambil inisiatif untuk memperkenalkan dirinya. Dengan begini, tidak akan tepat waktunya untuk meluap sekarang.

Pada saat ini, Mo Yi menghampiri Li Moying dan membisikkan sebuah peringatan: "Tuan, hari sudah siang, lebih baik kita segera memasuki Hutan Bulan Gelap karena kita harus mencapai perhentian pertama malam ini."

Li Moying hanya membalas dengan sebuah 'mmm' dan berbalik pergi.

Tidak lupa untuk tetap melingkarkan lengannya pada Huang Yueli sambil menuntunnya pergi.