Kapitel 87: Serangan Terakhir Red Phoenix

Tongkat pendek Bagas menahan tubuh depan Mino, "Aku yang akan menghadapinya, Mino!" Bagas maju dan memegang tongkatnya yang kini berubah pendek. Di ujung setiap tongkat pendek itu ada gelang yang sudah diberikan oleh kakek Gamone kepadanya.

Dia baru menyadari kalau kakek Gamone adalah guru dari Ayahnya. Kekuatan baru sudah ditandai olehnya. Dan kini ..., saatnya untuk menunjukkan siapa itu Bagas. Seorang yang baru dilahirkan dan mendapatkan takdirnya.

"Aku akan menyelesaikannya, jadi ..., jangan ikut campur."

Bagas melewati rekan-rekannya, dia memutar tongkat pendeknya dan seketika tongkatnya memanjang. Dia memutar dan menghempaskan ujung salah satu tongkat itu menghantam bumi.

Srak!

Tekanan energi diberikan, lawan di depannya Zotero merasakan tekanan energi yang mendorong dirinya. Bocah yang baru maju ini, sepertinya cukup lumayan. Zotero membatin.