"Luck, apa kau yakin aku bisa membawa setengah dari ini semua?"
"Yup, lagi pula tujuan utamaku adalah jantung itu. Jadi tidak masalah jika kita membagi yabg lainnya menjadi dua."
"Baiklah, jika itu maumu."
Butuh beberapa saat bagi mereka berdua untuk mengosngkan barang-barang yang bisa diambil dari tempat itu. Dan menjelang selesai, Luck pun mengambil incarannya sebagai yang terakhir.
[ Jejak energi sihir Asmodeus telah dihilangkan. ]
Dan setelah jantung itu berhasil ia ambil, seperti biasa tempat jantung itu sebelumnya berada akan mengalami perubahan. Untuk kastil ini, tiba-tiba sebuah getaran layaknya gempa muncul.
Dio pun sedikit panik, karena mereka belum mencari tahu jalan untuk keluar. Tetapi berbeda dengan Luck, ia seakan-akan telah memprediksinya serta telah menyiapkan penanganannya juga.
"Luck, kau terlalu tenang," ucap Dio yang terheran-heran.
"Justru kau yang terlalu tegang," balaa Luck.
"Kalau begitu, bagaimana kita keluar dari sini?"
"Mudah."
Jangan lupa untuk terus dukung cerita ini dengan Comment, Vote PS, dan Review. Lalu terima kasih untuk yang sudah selalu setia menunggu update.