Arya menepikan mobilnya di depan PT BHB, tempat dimana si Jejen bekerja sebagai kurir. Dia dan Adamma lekas turun dari mobil, untuk langsung memasuki area gudang tempat penyimpanan barang.
"Permisi," ucap Arya di depan gerbang
"Iya sebentar," sahut pak security berjalan ke arahnya. "Ada keperluan apa Mas?" tanya Pak security dari sela-sela gerbang.
"Tolong buka dulu Pak, kami dari pihak kepolisian," perintah Adamma kepada Pak Security.
"Baik, Sebentar Bu," Pak Security dengan cepat menggeser gerbang besi itu. "GRGRGGRGRGR…" Suara gerbang pintu besi. "Mohon maaf komandan, saya barusan kurang sopan," ucap Pak Security berhadapan dengan Arya dan Adamma.
"Tidak masalah. Kami mencari karyawan yang bernama Jejen, apa benar dia bekerja di sini?" tanya Arya dengan dengan menunjukkan id cardnya kepada security.
"Oh…Si Jejen yang bisu itu bukan?" tanya Pak security memastikan lagi.
"Bisu! Bagaimana seorang bisu bisa bekerja di pabrik ini?" tanya Adamma menatap bingung Pak Security.