Kapitel 94: Dunia-nya runtuh

Operasi sedang berjalan, sudah hampir satu jam namun operasinya masih belum selesai juga.

Semakin waktu berjalan, semakin Reno gelisah dan matanya terus berair. Begitu juga dengan Bayu dan Danu, mereka berdua sama gelisahnya dengan Reno sekarang ini. Mereka takut, sangat takut terjadi hal yang tidak diinginkan kepada Arsyad.

"Adek, kita doa terus ya semoga operasinya berhasil? Kamu harus yakin kalo abang kamu bisa ngelawan penyakit itu" ucap Bayu kepada Reno.

Reno mengangguk, menuruti perkataan Bayu barusan.

Sebenarnya Reno tau kalau ia adalah makhluk yang hina, makhluk yang tidak pantas menghadap apalagi meminta kepada Sang Pencipta. Tapi ia tidak memikirkan soal itu terlebih dahulu, ia terus berdoa tanpa henti selama operasi masih berjalan.

'Tuhan, aku mohon kali ini saja kabulkan permintaanku. Tolong selamatkan Bang Arsyad, aku sangat-sangat memohon. Bahkan jika aku harus membayar dengan nyawaku, aku akan ikhlas memberi nyawaku asalkan Bang Arsyad bisa diselamatkan. Amin.'