Eve~
Mereka tidak memiliki wajah, namun aku mendengar suara mereka, setiap kata terasanya dipenuhi kebencian. Mereka semua menunjuk ke arahku.
"Terkutuk!"
"Kamu akan mendatangkan bencana bagi kita semua!"
"Bunuh dirimu!"
Aku menutup telingaku dengan tangan, berusaha keras untuk tidak mendengarkan, tapi sia-sia saja. Aku masih bisa mendengar mereka; mereka mengelilingiku. Aku memeluk dadaku saat ketakutan seolah menelan seluruh tubuhku. Aku mengangkat kepalaku lagi, bersedia memohon belas kasihan sekarang.
Namun mataku membelalak saat aku menyadari kenyataan yang mengerikan bahwa bukan jari mereka yang menunjuk padaku. Sekarang, masing-masing dari mereka memiliki pistol, semua tertuju padaku.
Mereka semua memasang pelatuk pistol mereka dengan bunyi klik yang menakutkan dan menarik pelatuknya. Teriakan menggigil mengoyak tenggorokanku saat aku memejamkan mata.
"Putri, bangun," suara menginterupsi ketakutanku.