Kapitel 131: BISAKAH ANDA MENGIKAT SAYA, SILAKAN?

SHEN JI YUN, dari tempat ia berdiri dalam bayang-bayang, tidak pernah mengalihkan pandangannya dari Luo Yan sejak dia masuk ke sel. Sudah sepuluh menit dan kelinci itu hanya berbicara dengan satu gadis – yang mengenakan jubah kuning. Dia mungkin sedang mengumpulkan informasi.

Shen Ji Yun, tentu saja, tidak menatap hanya karena dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari kelinci. Yah, sebagian kecil memang karena itu. Siapa yang tidak ingin melihat orang yang cantik? Meskipun, dia bukan tipe orang yang memperhatikan penampilan fisik orang lain. Terutama karena sulit baginya untuk mengingat wajah seseorang, tidak peduli seberapa cantik orang itu. Tapi Luo Yan tampaknya menjadi kasus khusus. Sejak hari mereka bertemu, dia langsung mengingat wajahnya. Seperti setiap ciri telah terpatri di otaknya.