Kapitel 157: Bab 157: Kewalahan

'Saya perlu pergi sebelum Mark datang mengejar saya. Saya rasa saya tidak dapat menangani perhatiannya sekarang di atas segala hal lainnya.'

Dengan hanya tambahan dua orang lagi, rumah sakit terasa sangat sesak, dan Rika ingin kembali ke rumah.

Namun, dia juga merasa bersalah meminta untuk kembali ke rumah setelah melihat ekspresi kuatir di wajah Fey dan wanita asrama itu.

Tenggorokan Rika tercekat, dan bibirnya tidak mau bergerak. Kakinya lemas, dan tubuh Rika jatuh di kursi kosong yang diletakkan di samping Fey untuk digunakan.

"Bagaimana perasaanmu sekarang, Rika? Saya... merasa lebih stabil setelah berbicara dengan terapis tentang apa yang terjadi. Namun saya ragu saya akan merasa sama setelah membayar tagihan sesi ini."

Fey mencoba bercanda dan menyuntikkan semangat dalam suaranya, tetapi itu sia-sia, dan suaranya terdengar datar dan tanpa hidup.

Ada lingkaran hitam di bawah mata Fey. Rika yakin dia terlihat sama buruknya.