Kapitel 107: Jinya

Mengaktifkan resonansinya, satu set baju zirah baru menutupi tubuhnya dari kepala sampai kaki sementara tombak dan pedangnya bergabung menjadi pedang besar yang berkilau dengan campuran warna biru dan ungu.

"Berbeda dengan teman-temanku, resonansiku adalah Anti Hunter. Meskipun penampilannya, ini bukan untuk bertarung melawan binatang." Wess memperingatkan saat ia mengambil posisi dengan pedang besarnya.

Dengan menapak keras, ia berlari ke arah Ria sementara rantai-rantai keluar dari tanah, mengunci kaki Ria di tempat sementara dia membesarkan matanya.

Dengan menggertakkan giginya, dia memetik jarinya dan menyerap tiga bola energi sebelum melapisi tinjunya dengan energi petir.

Sambil memutar tubuhnya, dia menghantamkan tinjunya ke wajah pedang besar itu sebelum bisa mengenai tubuhnya.

Namun, itu adalah tipuan karena Wess menggunakan kekuatan pukulan itu untuk mendorong dirinya ke dalam ayunan, memotong ke arah Ria dari kanan.