Kapitel 207: Kami mohon maaf.

Rambatan itu terus menyeret dan menjatuhkan mereka seperti anak kecil yang bermain bola, hanya saja bedanya anak itu adalah rambatan monster dan yang menjadi bola adalah mereka. Baik Qiu Bai maupun lelaki tua Yu ingin mengembalikan pohon angker ini ke rumah Yu Dong, mereka pernah mendengar rumor bahwa orang-orang yang lewat sering mendengar suara seseorang yang menangis dan menggerutu dengan marah di dekat rumah itu tapi mereka menganggapnya remeh, mereka berpikir bahwa jika Yu Dong bisa tinggal di sana maka mereka juga bisa masuk ke sana dan mengambil tanaman ini tapi sekarang tampaknya mereka terlalu naif, kemungkinan besar Yu Dong lah yang melakukan sihir hitam pada benda-benda ini sehingga tidak ada yang bisa mencurinya!

Tak heran dia tidak datang ke sini untuk mencari masalah dengan mereka atau pergi mengadu ke kepala desa, dia tahu bahwa tanaman-tanaman dengan sihir hitam ini akan membuat mereka menderita!