Serena sangat menyadari segala yang terjadi di sekelilingnya. Serangan terakhir dengan bom-bom itu adalah panggilan yang nyaris menentukan, dan kali ini, penyerangnya telah membuang setiap kedok kesopanan. Siapapun yang ingin dia mati semakin terdesak, niatan mereka tak lagi terselubung sebagai kecelakaan.
Namun pikirannya berada di tempat lain. Setelah cepat-cepat diseret masuk ke mobil, dia telah diinstruksikan untuk tetap duduk diam dan menunggu kedatangan polisi serta terungkapnya penyelidikan. Dari posisinya di dalam kendaraan, dia bisa melihat orang-orang keluar satu per satu dari tempat kejadian, ekspresi wajah mereka campuran antara keterkejutan dan kebingungan. Dan meskipun kekacauan di tempat kejadian, dia menemukan dirinya telah mencari-cari setiap sosok yang keluar dari bangunan, tak bisa menahan diri untuk mencari satu orang khususnya: Aiden.