Kapitel 137: Kalau saja tatapan bisa membunuh...

Lyla

Saya terbangun tiba-tiba.

Tubuh saya gemetar saat saya terengah-engah mencari udara, penglihatan saya kabur dan kepala saya berdenyut.

Nathan telah mencoba menarik saya dari Xander sebelum seseorang yang wajahnya tidak bisa saya lihat menjatuhkannya ke tanah. Dalam keputusasaan saya - di antara Xander yang menarik saya dan Nathan yang berjuang, saya merasakan kemarahan yang familiar.

Awalnya kecil, pikiran bahwa Nathan akan terluka karena saya membuat hati saya terbakar, mengalir melalui pembuluh darah saya... yang terakhir saya ingat adalah berteriak...

Tapi sekarang,

Nathan duduk di tepi tempat tidur saya, di sebuah ruangan yang tidak familiar. Pengasuh berdiri di kaki tempat tidur - matanya bengkak dan dia mencoba menahan air matanya. Imam Agung juga ada di sana, ada senyum samar di wajahnya dan Ramsey...

Dia bersandar di dinding, mata kami bertemu dan tertahan...