Kapitel 234: Pertarungan Kucing dengan Rubah?

Rambut biru tengah malam Xu Hu Zhe dan matanya yang memikat menarik pandangan rindu dari salah satu gers yang manja. Lekukan lembut bibirnya mengisyaratkan pesona magnetik yang membuat pengamat mendambakan perhatiannya.

Sikap terkendali Xuan Jian dan matanya yang abu-abu baja memancarkan aura misteri. Kekuatan sunyi dan kebaikan yang tak tergoyahkan menjadi kekuatan magnetik, memikat hati ger manja lain dengan tatapan rindu.

Xuan Yang, dengan rambut hitam mengilap dan warisan sarjana, memancarkan aura menarik kecerdasan dan kenakalan. Kepribadian misterius dan energi yang hidup menarik pandangan rindu dari ger manja ketiga, yang tidak bisa tidak terpesona oleh kehadirannya.

Saat Xu Feng berjalan melewati dari belakang Xuan Jian dan Xuan Yang, ia tidak bisa tidak memperhatikan sosok Sun Ming Hua yang kini menatap tajam. Ger manja itu memiliki aura penting diri sendiri, kontras dengan sikap Xu Feng yang bersinar namun rendah hati.