Wonton-wonton itu enak, sebuah mahakarya rasa yang menari-nari di lidah Xu Feng. Rasanya persis seperti yang dia ingat: padat, lezat, dan penuh dengan rasa daging yang kaya. Satu-satunya perbedaannya adalah isian dombanya.
Itu adalah kejutan yang menyenangkan dari wonton berisi babi yang telah dia nikmati sebelumnya. Isian domba memberikan cita rasa yang khas, gurih yang sempurna dikombinasikan dengan kulit pangsit yang halus. Hidangan tersebut adalah bukti dari keajaiban metode memasak tradisional dan bahan-bahan sederhana namun luar biasa yang digunakan.
Saat Xu Feng menikmati hidangannya, gairahnya terhadap makanan tersebut tampak jelas bagi siapa saja yang melihat. Dia tidak bisa menahan diri untuk mengeluarkan suara humming yang lembut dan puas, dan matanya berbinar dengan kebahagiaan. Setiap suapan disantap seolah-olah itu adalah makanan paling berharga di bumi.