Seandainya pikiran buruk itu seperti limbah manusia, yang bisa dengan mudah dikeluarkan dari diri seseorang dengan cara dimuntahkan.
Andai saja itu semudah itu.
Perutnya, paru-parunya, tenggorokannya; semuanya terasa seakan terbakar. Dia memuntahkan isi perutnya sampai semua yang keluar hanyalah cairan bening, dan masih saja, semuanya terasa terbakar.
Dia batuk, dia sesak, dia terus batuk lagi dan lagi, berharap semua yang ada di dalam pikirannya bisa dimuntahkan dan dihilangkan. Namun semuanya masih ada di sana, dan sekarang matanya juga terasa terbakar.
Ruangan itu dingin, dan lantai yang kering menjadi lembap. Dan masih saja, itu tidak bisa menghilangkan rasa terbakar yang menggerogoti jiwanya. Meskipun kulitnya semakin dingin dan dingin.