Kapitel 302: 166 Putranya (Tiga lagi)_2

Petugas bertanya, "Apakah hanya ada satu ruang bawah tanah? Apa yang di sana?"

Pemilik penginapan menjawab, "Di sana juga ruang bawah tanah, sangat kecil, digunakan untuk menyimpan barang-barang serba-serbi."

Petugas itu melihat pemandangan kacau dan bertanya, "Apakah ada seseorang di ruang penyimpanan kecil itu?"

Pembantu pertama dengan tidak sabar berkata, "Bagaimana mungkin ada orang di sana?"

Apakah dia sudah memeriksanya secara menyeluruh?

Pembantu kedua menarik lengan bajunya, memberi isyarat bahwa dia telah berbicara tanpa giliran.

Dia membersihkan tenggorokannya dan berkata, "Berhentilah berlambat-lambat! Nyonya kami menderita di sana, tidakkah kau mendengar dia berjuang untuk berbicara?"

Fakta bahwa dia berjuang untuk berbicara berarti dia masih bisa berbicara.

Memang, meskipun terkubur di bawah, dia tidak terluka dan masih bisa bergerak sedikit.