```
"Apa yang sedang kamu khayalkan?" Bai Lian membuka aplikasi, memeriksa pertanyaan baru sambil pelan-pelan mengulang kata-katanya sendiri kepadanya.
Berdandan dengan kemeja putih santai dan bersandar di pintu mobil, Jiang Fulai menoleh ketika dia mendengarnya, "Aku sedang memikirkan masalah."
"Masalah apa?" Bai Lian bertanya tanpa pikir panjang.
"Kenapa kamu selalu minum teh buah rasa ceri?" Jiang Fulai meregangkan tubuhnya dan menyalakan mobil.
Bai Lian mempertimbangkan pertanyaan itu dengan saksama, "Tentu saja, karena rasanya enak."
"Oh." Jiang Fulai merespons dengan nada tanpa ekspresi.
Tepat ketika Bai Lian mengira topik sudah berakhir, seseorang tiba-tiba ikut campur, "Aku kira itu karena tunanganmu dulu yang suka, ternyata bukan."
Nada bicaranya tetap tenang seperti biasa, dengan semburat ketidaktertarikan yang mengintimidasi.
Tapi terdengar agak aneh.