Kapitel 212: Hujan berhenti

```

Beruntung, mereka tidak menemukan perahu kecil yang terbalik. Mungkin kedua guru telah memperhatikan cuaca yang tidak biasa dan angin yang mengamuk, sehingga tidak mungkin untuk melanjutkan penyelamatan orang-orang, dan sudah kembali ke kediaman terpisah.

Merasa sedikit lebih lega, dia menarik kembali kesadarannya dan membuka matanya.

Dia berkeliling lagi di dalam gua, mengambil beberapa pakaian untuk menutupi anak-anak kecil, memeriksa kondisi orang-orang yang terluka dan menemukan bahwa tidak ada yang dalam masalah serius. Lalu dia menghela napas lega dan berbaring dengan pakaian yang masih dipakainya.

Dalam tidurnya, Sang Pangeran Kecil merasakan kehangatan kakak perempuannya, berguling, dan merapat ke dalam pelukannya.

Su Qingluo menarik selimut tipis ke atas dirinya, memeluk tubuh kecilnya yang lembut dan menggemaskan, dan menutup matanya dengan damai.

*************