Kapitel 142: Ramalan Seorang Dewi

Siroos sedang melakukan pertemuan dengan Para Tetua.

"Saya pikir ini pekerjaan dari penyihir ditambah vampir. Berkolusi bersama. Cara hati Ara dicabut, vampir memang terkenal akan hal itu," Elder Pallia berbicara dan Siroos teringat peringatan Lotus.

Apakah ini ulah saudara Kamyn?

Dia sangat tahu betapa Stephanie gila. Dia ingin Cassandra mati dan bisa saja bekerja sama dengan saudara Kamyn sehingga keduanya dapat melampiaskan dendam mereka.

"Monarki Vampir marah ketika Alpha membakar anaknya di depan matanya di arena itu. Ini bisa jadi rencana balas dendam mereka," Ranon dengan khawatir menambahkan, mengusap sisi pelipisnya.