Kapitel 93: Bab 93: Tanpa Sebutan

Nenek Han bisa menunjukkan begitu banyak kehangatan sebagian karena dia mempertimbangkan latar belakang Su Wenyue, dan juga karena Su Wenyue hanya menantu perempuan dari cucu, dengan satu generasi memisahkan mereka, yang sangat mengurangi potensi konflik, tidak seperti dengan Ny. Yang, yang mana Nenek tidak akan pernah menyukainya, karena ibu mertua dan menantu perempuan adalah musuh alami.

Sehubungan dengan itikad baik yang diberikan Nenek Han, Su Wenyue tidak tergerak. Berasal dari Rumah Kedua, bagaimana mungkin dia mengalihkan kesetiaan dan berpihak pada Nenek Han? Dia harus bodoh untuk berpikir demikian, terutama karena yang berkedip di mata nenek jelas merupakan semacam keinginan dan ketamakan, bukan kasih sayang sejati.

"Tidak perlu, Nenek. Ibu mertua sudah pergi ke dapur untuk bekerja, dan tidak masuk akal bagi saya, sebagai menantu perempuannya, untuk beristirahat. Karena itu, saya hanya bisa menghargai kebaikan Anda di hati," jawab Su Wenyue.