Ketika Penny tiba di Biro Sipil, dia langsung meminta formulir sambil menunggu calon suaminya yang dia sewa untuk pernikahan palsu. Namun yang menunggunya bukan hanya formulir—melainkan sebuah sertifikat pernikahan yang memberitahukan bahwa dia sudah menikah.
Petugas registrasi tidak menyembunyikan pandangan sinisnya karena mencoba menikah sementara dia sudah menikah.
"Sejak kapan saya menikah?"
Penny telah merencanakan hidupnya sejak masih bayi. Banyak perubahan terjadi di sepanjang jalan, namun dia berhasil mencapai tujuannya. Namun, dengan hanya selembar kertas, perasaan buruk mulai menyelinap ke dalam hatinya.
Dia mempelajari cetakan di tangannya.
Wanita di sertifikat itu jelas dirinya, tetapi pria itu… Penny tidak ingat pernah bertemu dengannya. Pria di sertifikat itu memiliki wajah yang seimbang dengan fitur simetris, rahang yang kuat dan tegas yang menambah penampilan maskulinnya, dan mata yang panjang, tajam, dalam yang gelap namun memikat.