Kapitel 102: Maka saya berusia empat puluh dua.

Keragu-raguan Penny membuat Renren mengeluarkan anak singa itu untuk membuktikan bahwa dia tidak berbahaya. Awalnya, dia hanya melihat anak singa itu dengan rasa penasaran, lalu dia mulai menyentuh bulunya. Setelah beberapa menit, mereka bertukar binatang peliharaan. Kini, anak singa itu berada di pangkuannya sementara Chunchun berada di pangkuan Renren.

"Lucu sekali," dia berkomentar sambil mengelus perut anak singa itu. Melihat reaksinya, dia tidak bisa menahan tawa. "Lucu sekali~!"

Renren merasa senang. "Aku pikir kamu akan marah jika aku membawanya kesini."

"Hehe. Kenapa aku harus marah?" dia tertawa dan kemudian menunjuk ke kandang portabel lainnya. "Lihat itu? Aku bahkan tidak tahu itu makhluk apa, tapi aku tetap merawatnya."

Matanya tertuju pada makhluk tidak dikenal itu. "Dia selalu makan."

"Dia suka makan."

"Kamu tidak akan membiarkannya keluar?"