App herunterladen
75% WANITA CADAR MILIK SANG MAFIA / Chapter 8: BAB 9

Kapitel 8: BAB 9

"Tuan bau?" ucap Aisyah dengan polosnya.

Alex memang bau karena alkohol tadi di campur dengan rokok.

"Kamu tidak tahu bau apa ini?" tanya Alex dan Aisyah hanya menggelengkan kepalanya dengan polos.

Istrinya terlalu polos atau gimana?

"Aisyah gak pernah cium yang seperti ini" Aisyah mengendus endus aroma dari tubuh Alex.

Dirinya memang benar-benar tidak tahu aroma apa yang ada di tubuh Alex.

"Tapi, tuan bau rokok bercampur sesuatu gitu, tapi Aisyah gak tahu bau apa?"

Alex hanya tersenyum mendengar ucapan dari Aisyah yang polos. Dirinya lebih bersyukur karena Aisyah tidak tahu. Lebih baik Aisyah tidak mengetahui nya. ltuu lebih bagus.

"Aku mau mandi dulu" ucap Alex.

"Tidak tuan!!." cegah Aisyah.

"Kenapa?"

"Tidak baik mandi malam-malam seperti ini. Lebih baik tubuh nya di lap saja" ujar Aisyah dengan menundukkan kepalanya.

Tiba-tiba terbit senyum jahil di bibir Alex.Lalu Alex langsung mengangguk kan kepalanya.

"Sebentar, Aisyah ambil peralatannya dulu" Aisyah bergegas ke kamar mandi

Aisyah ternyata lupa di dalam kamar mandi yang seluas kamarnya di rumah lamanya tidak menemukan namanya Baskom.

Alex menyerhit melihat Aisyah datang dengan bingung.

"l...itu..tuan? gak ada baskomnya, Aisyah harus ngambil dulu ke dapur."

Alex menahan senyum nya.

"Kau tinggal membasahi kainnya!! kenapa harus pake baskom?" tanya alex, tapi matanya tidak lepas dari Aisyah dengan sedikit terkekeh.

"Oh..iyah-yah tuan. kenapa Aisyah gak mikirin ini dari tadi?" Aisyah menepuk jidatnya lalu ia kembali masuk ke kamar mandi.

Alex langsung melebarkan senyumnya dengan sangat lebar setelah Aisyah masuk kembali lagi ke kamar mandi.

"Tuan!! Ini ada handuk kecilnya, Aisyah sudah basahin. Tinggal tuan lap aja ke tubuh tuan." ujar Aisyah sambil memberikan handuk nya kepada Alex.

Bukannya menerima nya, Alex malah membuka kemejanya dan terpampanglah perut yang begitu di idam idamkan semua para perempuan. Membuat Aisyah terkejut dan langsung menutup matanya.

"Kenapa menutup mata mu wahai istriku?" goda Alex. Sungguh, Alex tidak bisa kalau tidak tersenyum melihat kepolosan Aisyah yang sangat lucu di matanya.

"Dasar bocil" batin Alex.

"Kenapa tuan membuka baju di depan Aisyah?" tanya Aisyah gugup dengan ucapan Alex yang terakhir.

"Kenapa..?" goda Alex semakin gencar.

"l..itu...a..apa yah.."

"Kita sudah sah. Sekarang Lap tubuhku" pinta Alex.

"Tapi tuan.."

"Cepatlah Aisyah!! aku ini suami mu" tekan Alex.

Mau tidak mau Aisyah melakukan perintah dari suaminya. Aisyah sangat sadar bahwa sekarang dirinya adalah seorang istri. Tangan Aisyah gemetar. Perlahan ia mengelap dada bidang Alex.

Deg...

Deg..

Deg..

Aisyah merasakan dada bidang Alex sangat keras seperti batu, sedangkan Alex merasakan jantungnya berdegup kencang untuk pertama kalinya.

"Aisyah?" panggil Alex membuat Aisyah harus mendongak karena tinggi nya hanya sebatas dadanya Alex.

Alex menatap mata Aisyah yang berwarna coklat terang dengan bulu mata yang lentik sehingga mampu membuat Alex seperti terhipnotis jatuh kedalam lubang yang dalam yang bisa membuat dirinya merasa tenang.

"Ohhh shitt!!!" Alex mengeram merasakan sesuatu telah bangkit di balik celananya.

Sentuhan Aisyah dengan jemari lentiknya yang berada di dadanya membuat Alex berfantastis liar.

"Sepertinya badan ku tidak cukup dengan di lap saja, sebaiknya aku mandi dulu" tanpa menunggu jawaban dari Aisyah Alex langsung pergi ke kamar mandi.

Bisa-bisa nanti dirinya akan memperkosa Aisyah detik ini juga. Tapi nalurinya mengatakan jangan melakukan hal itu walaupun Aisyah sudah sah menjadi istrinya sekarang.

Dengan cepat Alex membuka semua pakaiannya tanpa tersisa, lalu ia berendam air dingin di tengah malam seperti ini untuk meredakan hasrat yang sempat terbangun.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C8
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen