Kapitel 224: Gigit Aku

Tangan Michael sudah ada di lipatan baju saya, meraba payudara saya kasar.

Saya mendesah melalui gigi saya, dan tubuh saya jujurnya terangsang oleh gerakan kasar ini. Panas mulai membangun di bawah kulit saya, dan saya bisa merasakan bagian belakang leher saya panas spontan, seolah-olah siap untuk ditandai.

Saya tidak bisa tidak melihat Michael. Mata Michael bersinar dengan gairah, dan giginya menunjukkan ke bibirnya, siap untuk beraksi.

"Kamu hampir familiar denganku." Michael menyentuh bagian belakang leher saya dengan jarinya dan menggoda, "Hanya betina serigala yang familiar yang akan begitu bersemangat tentang ditandai. Seharusnya aku sudah menandaimu lebih awal."

Saya merasakan benjolan kecil di tempat dimana Michael menyentuh. Michael menyentuhnya, dan itu memberi saya sensasi kesemutan. Saya tidak bisa tidak menutup kaki saya. Saya merasa cairan yang keluar dari tubuh saya sudah membasahi pakaian dalam saya dan hampir merembes ke pakaian saya.