Kapitel 39: Berbicara Melalui Pintu Yang Terkunci

Amelie tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Cincin itu adalah pita rose-gold yang menakjubkan dengan ukiran bunga yang halus dan beberapa berlian berkilauan yang tersusun dalam pola bunga elegan di tengah. Ini lebih merupakan karya seni daripada sekedar cincin, itulah mengapa dia merasa terlalu mewah untuk diterima mengingat situasi saat ini.

Matanya kemudian beralih ke tulisan di kotaknya. Seperti yang diduganya, itu berasal dari salah satu rumah perhiasan paling terkenal di dunia, terkenal dengan desain unik yang luar biasa dan harga yang tinggi.

Dengan hati-hati, Amelie memegang cincin itu di antara jarinya. Setelah beberapa saat yang panjang, kesadaran mengejutkan akhirnya menerpa dirinya—cincin itu pas di jarinya!

Dia tergoda untuk mencobanya tetapi cepat-cepat mengubah pikiran dan memasukkan cincin itu kembali ke dalam kotaknya.