App herunterladen
37.93% Suara hati yang terdengar oleh pahlawan wanita. / Chapter 11: APAKAH RIAS TERGODA OLEH KEKUATAN ISSEI?.

Kapitel 11: APAKAH RIAS TERGODA OLEH KEKUATAN ISSEI?.

Masih di tempat kejadian.

Tembok hancur, ada yang berlubang, Retak seperti jaring laba-laba, itu perbuatan Raynare.

Dia melemparkan Tombak cahaya yang sangat banyak ke arah Issei, dan issei hanya berdiam diri di tempat dan menghindar atau menangkap dan menghancurkan nya.

"Hah...hah....hah... dasar bajingan mati lah." Raynare mengumpat dengan nafas terengah-engah.

"Apa kamu sudah menyerah Raynare?." Issei menjawab dengan senyuman geli dan tatapan nafsu.

Raynare tentu melihat tatapan nafsu yang tidak repot-repot di sembunyikan issei.

Dia melangkah mundur dengan tubuh gemetar dan menutup payudara, Raynare bergidik dengan tatapan jijik di wajah nya saat melihat issei mendekat perlahan.

Tidak tahan dengan ini dia meraung dengan kesal ke arah issei.

"Apa yang ingin kau lakukan bajingan?!!."

"Aku?."

Bukan Mulut yang menjawab tapi suara hati nya, yah tetap saja Raynare tidak bisa mendengarkan suara hati.

{Hehe...apa yang akan aku lakukan? Itu tentu saja membalas dendam ku kepada mu Raynare, tapi dari pada di bunuh bukankah lebih baik..hehehe..}

Pahlawan wanita yang tidak terlalu polos mengerti dan mengerutkan alis dengan jijik setelah mendengarkan suara hati Protagonis.

[Bukankah itu berarti kau akan memperkosa nya dulu sebelum membunuhnya? Atau menjadi kan budak seks nya?...astaga cara tercela macam apa ini.]

[Walaupun itu normal untuk laki-laki menjadi mesum, tetapi issei ini mesum nya sudah di tingkatkan yang tidak wajar.. astaga.]

[Yah, aku harus menggagalkan plot issei karena ini sangat penting bagiku.]

Kaiser sudah datang ke lokasi kejadian dengan sihir teleportasi nya.

Issei sudah di depan Raynare dan hendak menyentuh, tetapi saat dia ingin menyentuh nya dia terbang karena angin.

Lebih tepat nya, sihir Kaiser tadi, dia mengunakan serangan diam-diam seperti pengecut.

Tetapi jika berhasil kenapa tidak? Lagian di dalam pertarungan tidak ada yang namanya larangan kecuali kompetisi.

*Boom!!

Issei yang terkena serangan diam-diam terbang dan menabrak tembok hingga membuat retak seperti jaring laba-laba.

*Boom!!

Sebelum issei bangun atau menghindar Kaisar sudah membuat lingkaran kecil sihir di tangan nya.

Kaiser menembak Issei yang tertegun di tempat dia menabrak.

Kaiser Terus menembak issei dengan sihir Angin level rendah, itu adalah salah satu mantra Anos.

Setelah beberapa saat Kaiser pun berhenti menembaki issei dengan sihir angin nya.

Dia melihat issei belum pingsan, Kaiser pun tersenyum di wajah tampannya, yang membuat gadis-gadis di sana tertegun.

Gadis-gadis di sana? Selain Raynare, ada Rias, Sona, Akeno, Tsubaki, Mereka merasakan energi sihir di sini dan berteleportasi.

Awalnya mereka hanya berpikir mungkin itu pertarungan setan liar dengan Faksi lain, tetapi mereka terkejut ternyata yang bertarung adalah Kaiser dengan Pemuda berambut coklat.

Rias, Akeno tidak tahu siapa itu, Tetapi Sona dan Tsubaki tau siapa dia, Sebelumnya dia mencari tau siapa Issei Hyoudou sebagai Protagonis di anime nya.

Kembali ke pertarungan.

Dari pada membuat Monolog Terus mending kalian berpikir send-Uhuk uhuk!.

Kaiser pun Melihat Issei bangun dengan wajah marah dan tubuh gemetar, hidung nya berdarah karena tertembak angin.

Issei pun menyentuh hidung nya dan melihat itu berdarah, dia pun mengangkat kepala nya dan melihat ke arah pemuda berambut putih dengan mata seperti darah kental.

Dia tertegun saat melihat pemuda di depan nya, Kenapa?, itu karena dia sudah dua kali melihat nya.

Pertama kita melihat nya di gerbang sekolah, kedua di kafetaria saat issei melihatnya makan dengan gadis cantik dan imut.

Siapa? Siapa Lagi kalo Bukan Megumi Tadokoro, siswa perempuan populer dari kelas 1-A.

Dia pernah mendengar Rumor, katanya Megumi selalu menolak pengakuan dari beberapa siswa laki-laki.

Dia memang selalu curiga dengan pemuda tampan dengan rambut putih ini.

Issei melihat nya dengan mata penuh kebencian dan kemarahan di arahkan kepada Kaiser.

Kaiser tidak takut malah dia sangat ingin menampar wajah Sombong Protagonis, dia sangat bersemangat.

"Siapa kau bajingan?, kenapa kau menyerang ku?." Walaupun issei sangat kesal dan ingin meninju muka bajingan putih itu.

Tetapi dia juga harus menanyakan Kenapa dia menyerangnya, apakah karena dia tidak sengaja membuat nya kesal? Atau yang lain?, dendam apa yang dimiliki nya.

"Ah!, mungkinkah kau ingin menajdi pahlawan menyelamatkan kecantikan?."

Issei menyampaikan kesimpulan, yang membuat Kaiser bingung karena kenapa otak Protagonis sangat kaya?.

"Terserah...aku adalah Kaiser Aurelius, Kelas 3-A, yang artinya aku adalah Senpai mu di sekolah."

"Jadi Junior panggil aku, Dengan Kaiser-senpai."

Issei yang mendengarkan ini bingung, tetapi dia tidak terlalu memikirkannya, tetapi apakah hanya dia atau itu halusinasi karena mendengar kan beberapa gadis cekikikan.

"Senioritas Bapakmu!, karena Kau berani menyerang ku aku akan menyerang dirimu juga."

"Sayang sekali... sepertinya aku harus memukul mu dulu."

"Hentikan senioritasmu bajingan!!."

"Partner tenang lah, mungkin dia membuat mu kehilangan ketenanganmu."

"Draig kau benar."

Drag Adalah naga merah yang bersemayam di dalam Sacred Gear Issei, dia di segel oleh Tuhan dalam Alkitab.

Setelah terbangun di tubuh issei, dia pun, melihat ingatan dalam kehidupannya sebelumnya, dia dan issei berperang sengit dengan musuh.

Entah apa tujuan musuhnya untuk menyerang bumi, musuh juga kuat nya terlalu kuat malah.

Issei pun mati perawan di Medan perang.

"Ngomong-ngomong Karena kau menyerangnya ku, jangan harap bisa lari."

"Kau harus menanggung konsekuensinya karena menyerang Raja Naga yang ditakdirkan seperti ku."

"Raja Naga?, kalau begitu aku adalah leluhur mu, Dewa Naga." Kaiser Tersenyum dengan geli.

Pembuluh darah muncul di dahi issei, dia marah karena sepertinya dia di remehkan oleh bajingan putih ini.

"Kau!! Sudah Cukup bajingan!! Balance Breaker!!."

"Balance Breaker?!."

Gadis-gadis Terkejut mendengarkan ini, memang benar pengguna Sacred Gear bisa mengunakan Balance Breaker, tetapi itu jarang.

Angin kencang dari karena pancaran energi dari issei, Mereka melihat nya melihatnya menggunakan Armor Merah di sekujur tubuhnya,

"Hoh?, Jadi Ini Sacred Gear Longinus, Kaiser naga Merah kah?

Karena taman sunyi mereka mendengar Suara Kaiser, Gadis-gadis Kembali terkejut dengan informasi ini.

Raynare Menatap issei dengan tatapan Iri, Dia juga sangat ingin Sacred Gear itu agar jadi kuat.

Rias Menatap Issei dengan tatapan Rumit.

"Jika saja Issei bisa bergabung dengan Anggota Bangsawan ku..."

"Rias, Tenang lah Orang Kuat juga bukan hanya Issei, Kaiser Juga kuat kan untuk membantu mu."

"Akeno Benar Rias, Lagian Apa kamu ingin Protagonis Mesum itu masuk ke dalam Anggota Bangsawan mu?."

"Akeno, Sona, Kalian Benar maaf aku berkata tanpa berpikir dulu.." Rias tersenyum kecut.

Sona Juga ingin mengundang Issei ke dalam Anggota Bangsawan nya tetapi dia berpikir dulu untung Rugi nya.

"Tsubaki Bagaimana menurutmu?."

Tsubaki Yang mendengarkan Sona bertanya dia menyesuaikan kacamata nya dulu sebelum berkata..

"Kuat, Tetapi kita tidak bisa mengambil kesimpulan karena Kaiser-kun belum memperlihatkan kekuatan penuh nya."

Mereka Menganggukkan kepala mengerti karena memang benar, Kaiser Lebih misterius tidak hanya kekuatannya tetapi latar belakangnya juga sebagai penjelajah waktu.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C11
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen