Kapitel 173: Dia lebih memilih Diam

"Mmmm!" tangan Elliana semakin erat mencengkeram apa pun yang bisa dia pegang, dan saat itu yang bisa dia pegang adalah paha Sebastian.

Serangannya tidak berhenti, malahan gigitannya menjadi semakin intens ketika bibirnya mengelilingi area tersebut. Tidak peduli seberapa keras dia merintih atau bergelinjang di bawah cengkeraman Sebastian, dia tidak berhenti, dan jari-jari kaki Elliana mengejang karena sensasinya.

Seolah-olah gelombang pendek listrik melewati tubuhnya, hanya saja dalam kasus ini mereka memberikan kenikmatan padanya.

Sulit untuk menggambarkan apa yang dia rasakan sekarang. Rasanya seperti dua jarum tebal ditusukkan dalam ke dalam kulitnya, hanya saja daripada menyakitkannya secara mengerikan seperti seharusnya, jarum-jarum ini malah mengirimkan getaran aneh ke bawah tulang punggungnya dan membuat jari-jari kakinya mengejang.