Kapitel 163: Terblokir

Jiang Huai memasukkan tangannya ke saku dan berjalan dengan sandalnya, meruntuhkan citra angkuhnya di depan orang luar. Dia berjalan dari kejauhan seolah sedang mengobrol.

Jiang Huai melihat dua orang yang sedang jongkok di tanah dan berkata dengan bingung, "Aku bilang, kalian berdua ini benar-benar senggang ya. Salju turun, tapi kalian masih keluar untuk basah-basahan."

Tan Ming membalikkan tubuhnya ke arah Jiang Huai dan membantah, "Saljunya sedikit sekali sampai aku tidak merasakannya lagi. Lagipula, kalau tidak kehujanan salju di hari bersalju, bagaimana bisa disebut musim dingin?"

Tan Ming dan Jiang Huai yang seusia. Mereka biasanya sering berhubungan satu sama lain, jadi dia berbicara tanpa sungkan.

Jiang Huai begitu kesal dengan teori Tan Ming hingga ia tertawa. "Oh, kamu semakin pandai berbicara. Ayo naik ke atas dan nonton film bersama. Nanti kau kedinginan lho."