Kapitel 153: Rencana Derrick

(Sehari Kemudian)

Regan berjalan menuju Kamar Kerajaan dan Penjaga Kerajaan yang menjaga pintu masuk menundukkan kepala mereka saat melihatnya.

Setelah mendapat izin dari raja yang sudah menunggu Regan, penjaga-penjaga itu mengizinkan Regan masuk ke dalam kamar.

Memasuki kamar, Regan berjalan dengan tenang ke depan di mana ia bisa melihat Derrick duduk dengan ekspresi wajah yang tidak begitu baik.

Namun, sebelum mengatakan apapun, Derrick memandangi putranya beberapa saat. Dia bisa menghitung dengan jari berapa kali dia melihatnya dan berapa lama dia melihat putranya setelah dia kembali.

Mata merahnya mengingatkannya pada wanita yang sangat dicintai Derrick. Mungkin itulah sebabnya meski ia tidak bisa melihat sedikitpun kasih dan hormat di mata Regan untuk dirinya sendiri, Derrick selalu menyerah kepadanya setiap saat.

Atau mungkin hatinya di suatu tempat tahu bahwa dia memang telah berbuat salah padanya.