Semua orang memandang Qiao An dengan curiga. Nyonya Pertama berspekulasi, "Apakah Qiao An hamil?"
Ketika Nyonya Ketiga mendengar bahwa Qiao An mungkin hamil, dia sangat gembira. Lagipula, anak tertua dari keluarga Li akan menerima tambahan lima persen dari saham.
Dia berlari menghampiri dan memegang tangan Qiao An dengan penuh kasih sayang. "An An, katakan pada Ibu, apakah kamu hamil?"
Ekspresi Li Zecheng mulai menjadi konflik.
"Ibu, jika Qiao An hamil, apakah saya masih akan bercerai?"
Nyonya Ketiga, yang selalu mendengarkan anaknya, menjadi pucat ketika mendengar anaknya menyebut perceraian. Dia memarahi Li Zecheng, "Perceraian apa? Tidak mudah bagi Qiao An untuk hamil dengan cucu tertua yang agung keluarga Li kita. Biar saya katakan, lupakan tentang perceraian. Jika kamu berani bercerai dengan Qiao An lagi, aku akan memukulmu."
Dia sengaja menekankan cucu tertua yang agung, yang membuat Li Zecheng tiba-tiba menyadari.