Kapitel 215: Nyeri Akan Terbang Jauh

```

Melayang di udara ada banyak gelembung sabun. Lantai kamar mandi juga tertutup gelembung berwarna-warni.

Gu Zhou telah terjatuh ke dalam bak mandi sepenuhnya. Dia berusaha terus-menerus, menyebarkan air ke mana-mana.

Chen Qing dan Qiao Nian berjalan cepat ke dalam kamar mandi.

Karena ubin yang terlalu licin, Chen Qing terpeleset dan jatuh. Terbaring di lantai, dia berusaha bangun.

Dengan langkah hati-hati, Qiao Nian mendekat ke sisi bak mandi dan menyentuhnya. Bak mandi itu licin. Tidak heran Gu Zhou tidak bisa mendapatkan pegangan yang baik di tepi dan duduk.

Dengan satu tangan menekan dinding di samping bak mandi, Qiao Nian dengan tergesa-gesa menarik Gu Zhou dengan tangan lainnya.

Gu Zhou duduk di bak mandi, terengah-engah. Dia mengangkat tangannya untuk mengusap matanya, tetapi semakin dia mengusap, matanya semakin perih.