App herunterladen
100% PAHLAWAN WANITA MENGUPING HATI KU. / Chapter 18: KEKALAHAN PROTAGONIS!.

Kapitel 18: KEKALAHAN PROTAGONIS!.

Leon tentu merasakan seseorang yang datang, jadi dia melihat ke arah tempat duduk dan menemukan Pria tampan berambut merah.

Saat melihat pemuda itu leon mengangkat alisnya sedikit tetapi segera wajah nya kembali biasa lagi.

Leon tau siapa dia, tetapi yang membuat nya bingung adalah kenapa dia ada disini? Padahal ini cuman duel kecil.

[Kenapa iblis Terkuat ada di sini? Padahal kan ini cuman duel kecil...dan ada ibu Rias sama kakanya Sona..huh aneh apa jangan-jangan....]

Setelah itu Leon melihat ke arah Grayfia yang entah kenapa dia juga menatapnya.

[Grayfia pasti yang mengundang mereka..entah apa yang di rencanakan nya tetapi aku bisa menebaknya.]

Leon tidak melanjutkan nya karena tidak ada gunanya, dia hanya bisa menghela nafas tetapi saat itu suara issei terdengar.

{Vanalena dan serefall di sini? Ah~aku sungguh merindukan mereka terutama Vanalena atau harus kah aku menyebutnya mertuaku? Atau istri ku? Ah ini membuat ku sedikit bingung dan Sirzechs? Hehe dia harus memanggilku ayah tiri!.}

{Grayfia, Serefall, dan istri ku yang lain ada di sini untuk menyemangati ku kan?, hehehehe...aku harus membuat diriku terlihat keren di depan mereka semua!!.}

{Dan setelah itu mereka bakal jatuh cinta lebih cepat, tidak seperti di kehidupanku sebelumnya hehe.}

Senyuman Issei semakin dalam dan membuat orang-orang menatap nya dengan aneh, leon tidak tahan dengan senyuman nya dan angkat bicara.

"Hentikan senyuman menjijikkan itu issei.." ucap Leon dengan tatapan jijik.

Ucapan Leon membuat senyuman issei membeku dan menatap nya dengan kemarahan.

Orang-orang mengalihkan pandangan nya dari issei jadi ke arah leon dengan pandangan kagum karena berani mengolok-olok musuh.

"Apa maksudmu bajingan?!." Jawab issei sambil menunjukkan jarinya ke arah leon.

"Apa kau tuli? Aku bilang hentikan senyuman menjijikkan mu." Kata leon dengan suara dingin dan wajah dingin.

Saat issei hendak berkata suara Grayfia terdengar.

"Mari kita mulai duel nya, aturannya sederhana Jangan saling membunuh atau menyerah!."

"Grayfia tapi-."

Sebelum issei bertanya, Grayfia memotong pembicaraannya dengan wajah yang sangat dingin.

"Itulah aturannya dan jangan panggil saya dengan Grayfia kita tidak sedekat itu."

Issei yang mendengarkan ini hanya bisa menenangkan diri nya dan mengalihkan pandangan dari Grayfia ke depan.

"Peserta duel, Leon Von Arkheim dan Issei Hyoudou apakah kalian berdua siapa?."

"Siap!." Ucap issei.

Leon hanya menganggukan kepalanya dengan tenang.

"Kalau begitu MULAI!."

Setelah duel di mulai.

"Welsh Dragon, Overbooster!"

Cahaya hijau meledak dan menerangi arena dan area sekitar membuat para penonton berkedip.

Aura naga di tubuhnya semakin kuat dan api merah terus menyebar seperti tornado di sekelilingnya. Menciptakan pemandangan yang didominasi warna merah dan hijau.

Suara "Boost" milik Draig juga terus bergema dan meningkatkan kekuatannya sebanyak 100 kali lipat. Tanah di arena mulai retak dan terangkat seolah ditarik oleh gravitasi karena peningkatan kekuatan Issei yang berlebihan.

Issei yang saat ini mengenakan baju zirah naga merah, menyeringai di dalam baju zirahnya dan menatap Leon dengan niat membunuh.

"Leon! Mati!!."

Leon melihat issei muncul di depan mata, issei mengangkat tangan nya untuk meninju muka leon.

Tetapi leon menangkap tangan issei dengan tenang dan melemparkannya ke samping.

Issei terlempar dengan cepat dan menabrak penghalang, setelah menabrak nya penghalang retak seperti jaring laba-laba.

Penonton yang melihat ini hanya bisa melebarkan mata nya.

Issei bingung dengan keadaan nya saat ini, dia mengangkat kepalanya dan melihat leon yang masih di tempat.

Leon pun melihat issei berdiri dan siap untuk bertarung lagi saat leon hendak menyerang suara sistem terdengar.

(Buat lah Issei Hyoudou pingsan selama seminggu dan kamu akan mendapatkan hadiah!.)

'berapa hadiah nya?.'

(Lima hadiah, bagaimana?.)

'hmm, baiklah.'

Setelah leon menerima tawaran sistem dia pun tersenyum tipis dan tidak sengaja membocorkan kekuatannya.

Orang-orang di sekitar leon merasakan tekanan dari arah leon yang sangat berat, bahkan Raja Iblis terkuat pun merasakan tekanan.

"Tsk!." Leon mendecakkan lidah nya karena tidak sengaja membocorkan kekuatan nya, dan menariknya kembali.

Orang-orang di sekitar menghela nafas lega karena tekanan sudah menghilang, mereka memandang ke arah Leon dengan ngeri.

Keringat dingin terus menetes di tubuh mereka, jika leon tidak segera menarik kekuatan nya mereka akan meninggal.

Bahkan Raja Iblis terkuat pun merasakan kematian yang mendekat.

Leon hanya bisa tersenyum kecut dan mengeluh di dalam hati nya karena merasakan tatapan dari mereka.

[Tsk....aku terlalu bersemangat untuk memukul protagonis jadi tidak sengaja membocorkan kekuatanku, untung aku langsung menariknya kembali jika tidak mereka semua akan mati meledak.]

Mereka yang ada di arena dan mendengarkan suara hati nya hanya bisa tersenyum kecut.

Jadi itu karena bersemangat?!.

Apa kau ingin membunuh kami?!.

Setelah duel ini selesai mereka akan memarahi nya karena hampir membunuh semua orang.

Setelah mengeluh di dalam hati leon pun memusatkan pandangan nya ke arah issei yang tertegun.

Saat itu di sisi leon ada Riak-riak bewarna emas dan setelah itu pedang bergaya barat keluar dari Riak itu.

Gagang Pedang itu Bewarna gelap, di bawah gagang pegangan ada sebuah mata mirip Reptil bewarna merah.

Setelah Leon memegang pedang itu, Leon muncul di hadapan issei dan menebaskan ke arah bahu.

Tetapi Issei buru-buru menghindari, walaupun sudah menghindari pedang itu issei tetapi terkena tebasan.

Tebasan itu menembus armor miliknya sampe retak.

Tetapi Leon tidak memberikan istirahat dan muncul lagi di hadapan dengan wajah acuh tak acuh Leon hendak menebas perut nya tetapi lagi-lagi issei menghindar.

"Menjengkelkan..." Ucap Leon dengan nada kesal karena issei menghindari terus.

"Hah...hah..hah..dasar sialan.." ucap issei dengan nafas terengah-engah.

"Rekan! Menyerahlah!!." Teriak Draig.

Dia Merasakan aura naga yang sangat besar dari tubuh anak laki-laki bernama Leon Von Arkheim.

Bahkan Draig juga tidak mempunyai kekuatan yang sangat besar seperti itu, tidak, dia tidak pernah merasakan dan melihat naga yang mempunyai kekuatan seperti itu seumur hidup nya.

Dewa naga ophis juga tidak mempunyai kekuatan sebesar itu.

"Hah..hah...apa yang...kau katakan Draig. Ucap issei masih dengan nafas terengah-engah dan mata niat membunuh.

Tetapi Leon tetap tidak gemetar atau apapun, dia masih tenang seperti sebelumnya walaupun ada yang ingin membunuh nya.

Dia tidak akan gemetar atau takut karena sepanjang hidup nya banyak orang yang ingin membunuhnya.

"Issei, aku tidak akan main-main lagi.." ucap Leon dengan wajah acuh tak acuh.

Setelah itu dia leon muncul di belakang issei dan memukul punggungnya dengan tangan kosong.

Issei menyangka Leon akan meningkat kecepatan nya dan muncul di belakang nya, membuat issei tidak sempat bereaksi dan terpukul di belakang.

Dia terbang jauh ke depan dan menabrak penghalang, setelah penghalang pecah, issei tetap terbang dan menabrak tembok sampai hancur.

Setelah mendarat issei pingsan di tempat.


Load failed, please RETRY

Bald kommt ein neues Kapitel Schreiben Sie eine Rezension

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C18
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen