Menuju sekolah.
Sekarang adalah hari senin, hari pertama leon sekolah atas ajakan akeno.
Leon saat ini sedang berjalan dengan akeno ke sekolah akademi kuoh.Seragam sekolah nya bewarna hitam ada garis putih nya dan celana hitam.
Setelah sampai gerbang sekolah leon merasakan tatapan penasaran siswa/siswi.
Itu wajar karena penampilan nya yang menarik dengan tinggi badan nya apalagi di sebelah nya ada akeno yang di sebut-sebut dewi oleh murid akademi kuoh.
Apalagi melihat kedekatan akeno dan leon siswa jadi semakin penasaran dan bertanya-tanya apa hubungan mereka.
"Hei..liat siapa itu!"
"Apakah dia murid baru? kyaaa! Dia lebih tampan dari kiba-kun!"
"Lihat di sebelahnya juga ada Akeno-senpai, apakah mereka memiliki hubungan!?"
"Sial, lihat murid berambut putih itu bersama dewi kita!"
"Hanya karena sedikit tampan dia menarik dewi kita"
"Sedikit tampan? Dia sangat tampan idiot!"
Menghela nafas...
Leon yang penderngaran nya sangat baik hanya bisa tersenyum kecut.
Menjadi tampan memang merepotkan.
Saat itu leon merasakan tatapan dari jendela atas dan mengangkat kepala nya.
Leon melihat seorang gadis cantik berambut merah, payudaranya tidak kalah dengan akeno yang berdiri di sisinya.
Yang menatapnya itu adalah Rias Gremory Dia sedang mengamati tubub leon.
Leon menyadari bahwa gadis berambut merah itu sedang mengamati tubuh nya, setelah mengamati, leon melihat gadis itu tersenyum kecil di bibir nya.
"Leon-kun ada apa? Kamu melihat ke atas terus"
Akeno yang melihat leon melihat ke atas terus tentu saja penasaran jadi dia mengangkat kepala nya dan melihat Rias di jendela.
"Tidak apa-apa ayo kita lanjutkan jalan nya"
"Fufufu baiklah"
"Aku penasaran aku bakal di kelas yang mana ya?"
"Hm..aku juga tidak tahu nanti juga osis atau guru bakal ngasih tau kamu"
Mengangguk atas jawaban akeno mereka pun terus nengobrol sampai harus berpisah, karena leon harus ke ruang guru untuk menanyakan kelas nya.
...
...
...
"Semuanya, kelas kita memiliki siswa baru dari luar negeri."
"Guru ingin kalian semua memperhatikan karena murid baru ini akan memperkenalkan dirinya."
"Leon-kun, silakan masuk."
Semua orang di kelas 3-c menjadi penasaran, pemuda berambut Putih yang berjalan memasuki kelas sambil tersenyum.
"Hai semuanya, nama saya Leon Von Arkheim, murid pindahan dari Denmark. Karena beberapa alasan, terutama ibu saya yang berasal dari Jepang, saya memutuskan untuk pindah ke sekolah Jepang."
"Saya berharap dapat berteman dengan kalian semua."
"Dan kalian bisa memanggil saya dengan leon atau leon-kun."
Leon dengan senyum di wajah tampannya memperkenalkan dirinya, membuat banyak siswi berteriak kegirangan.
Mereka berteriak karena mereka senang bahwa murid pindahan itu adalah seorang anak laki-laki yang sangat tampan tentunya.
Sedangkan untuk siswa laki-laki, banyak yang berdecak kagum dengan ekspresi tidak senang. Ketika mereka melihat laki-laki yang penampilannya lebih baik dari mereka, wajar saja mereka merasa cemburu.
Setidaknya hampir semua siswa laki-laki di kelas 3-C melakukannya.
Setelah perkenalan singkat dan tanya jawab dari gadis-gadis yang penasaran tentangnya. Menjawab pertanyaan seperti apakah dia punya pacar? Dia menjawab tidak, dan pertanyaan lainnya.
Sebenarnya, kecuali fakta bahwa ia tidak punya pacar dan namanya, semua informasi tentangnya adalah palsu.
Agak mengecewakan karena tidak sekelas dengan pahlawan wanita tapi mau gimana lagi.
"Leon-kun, silahkan duduk di mana pun kamu mau"
Menggangguk ke arah guru dan berjalan ke bangku di belakang dekat jendela dan duduk.
"Kalau begitu kita mulai belajarnya."
.....
.....
..
Melihat ke luar jendela leon menguap.
Karena dia menyelesaikan pelajaran nya lebih cepat dari murid nya lain nya jadi leon tinggal menunggu jam istirahat.
(Host anda terlihat bosan?)
'Yeah...pelajaran hanya omong kosong bagiku.'
Faktanya leon di dunia sebelumnya lulus sma di umur nya yang 15 tahun karena otak nya yang cerdas dan dengan bantuan sistem dia bisa menyesaikan soal-soal dengan mudah.
Ding dong!
Leon berhenti menatap ke luar dia bangkit dari tempat duduk nya dan mau berjalan keluar tapi...
Ini agak merepotkan sepertinya.
"Leon-kun mau ke kafertaria? Ayo aku mengantar mu!"
"Leon-kun tidak membawa bekal? Lihat aku bisa berbagi denganmu!"
"Leon-kun ayo kita makan bareng di kafetaria!"
"Ada apa dengan gadis penjilat itu? Hanya karena dia sedikit tampan!"
(ts : Dia lagi dia lagi🗿)
"Sedikit tampan? Kau idiot udah ku bilang dia sangat tampan!"
"Hiks..hiks..aku iri sekali."
"Hah....beginilah tampan, beginilah menjadi tampan, mudah sekali jadi populer."
Leon yang melihat gadis-gadis penjilat dan laki-laki cemburu mengerutkan kening.
"Gadis-gadis maaf ya lain kali kita makan bareng." Ucap leon sambil terseyum.
Meninggal kan gadis-gadis yang
Membiarkan leon lewat sambil tersipu malu melihat senyuman nya.
Saat leon di depan pintu dia mendengar seseorang memanggilnya, melihat ke kanan dia melihat akeno dengan rias.
"leon-kun"
"Hm? Oh Akeno dan em.."
Rias yang melihat leon di depan nya harus mengakui bahwa leon sangat TAMPAN lebih tampan dari kaka laki-laki nya.
Apalagi leon adalah tipe nya Rias, Wajah Tampan bak pangeran seperti dari manga, bahu lebar dan otot nya yang di ceritakan oleh akeno.
Awal nya rias sedikit linglung dengan senyuman leon karena di pas melihatnya di jendela dia tidak terseyum, akeno juga memberi tahunya bahwa leon suka berakting karena tidak ingin ketahuan dia dari dunia lain.
"Halo, aku Rias Gremory sahabnya Akeno, senang bertemu dengan mu Leon" Ucap Rias sambil tersenyum.
"Kamu kenal aku? Tapi senang bertemu dengan mu Gremory-san"
"Tentu, akeno sudah memberitahuku tentangmu, ngomong-ngomong panggil saja aku Rias."
"Baiklah"
[Rias Gremory pewaris Keluarga Gremory dia tentu saja cantik tapi dia punya masalah otak karena membiarkan protagonis meraba-raba dadanya di depan musuh, sungguh nasib yang menyedihkan.]
Hei itu kan di anime!
Rias ingin berteriak seperti itu apalagi dengan tatapan menyedihkan yang di berikan leon tambah kesal.
Akeno yang melihat ini hanya bisa menahan tawa dengan tangan nya.
Fufufu intraksi mereka sangat lucu tapi aku juga karena di abaikan.
"Leon-kun mau ke kafetaria?
"Ya, akeno apa kamu juga mau kesana?"
"Ya, apa kamu mau makan bersama?"
"Tentu ayo pergi"
Akeno berinisiatif memeluk salah satu lengan kiri leon dengan erat sambil tersenyum, Rias yang melihat ini merasa kesal dan masam jadi dia juga memeluk lengan kanan leon dengan erat dan menonjolkan payudaranya hingga leon merasakan empuk.
[Hei! Ada apa dengan dua gadis ini tiba-tiba bersikap agresif dan rias kenapa kamu mengambil contoh akeno wowowowo.....tahan!.]
[Bukankah ini seperti memberikan protagonis topi hijau?.]
Siapa protagonis? Kami tidak peduli!
Akeno yang mendengarkan keluhan leon jadi ketagihan untuk terus menggodan nya.
Meninggalkan lorong dengan dua gadis cantik memjepit pemuda tampan membuat siswa laki-laki yang melihat ini iri.