Di dalam kantor polisi, Ibu Sun sendirian, menangis sambil membuat keributan, menuduh sekolah telah mencelakakan putrinya. Dia juga menyalahkan teman sekamar putrinya, berargumen bahwa mereka seharusnya membawa putrinya ke rumah sakit lebih cepat. Menurutnya, semua orang tidak punya hati. Putrinya sudah begitu baik kepada mereka, tapi pada akhirnya, mereka memperlakukan putrinya seperti ini.
Setelah mendengar ini, Tang Yuxin menggelengkan kepalanya dengan tidak percaya. Baik ke mereka? Tidak ada sehari pun dimana mereka tidak di-bully olehnya.
Sebelum Tang Yuxin sempat menyelesaikan kalimatnya, instruktur mereka sudah menjelaskan situasinya. Menurutnya, Sun Yumeng baru mengonsumsi obat-obatan setelah mereka meninggalkan asrama. Saat mereka kembali, dia sudah dalam kondisi kritis. Jika mereka tidak menemukannya tepat waktu, bukan hanya kandungannya yang akan hilang, tetapi juga nyawanya.