App herunterladen
25% Sistem Asisten Alex / Chapter 4: Bab 4. Soul Villa

Kapitel 4: Bab 4. Soul Villa

Alex menyuruh Taxi untuk pergi ke bank terdekat, karena ia nantinya akan membuat akun bank sendiri.

Sistem tiba-tiba memberikan pemberitahuan di benaknya.

{ Tuan, saya sudah menyiapkan kartu identitas anda dan uang 5 juta rupiah untuk membuat akun bank anda , semuanya ada di dalam saku Jas anda }

"Terimakasih Sistem" jawabnya sambil tersenyum.

Sebenarnya hanya dengan uang 500 ribu saja, Alex sudah bisa membuat akun bank, tapi sistem tahu kalau Alex perlu uang lebih untuk kebutuhan membayar Taxi dan kebutuhan mendadak lainnya.

Sistem Asisten memang akan selalu menyiapkan plan-plan yang akan dibuat Alex, tugas Alex hanya menuruti plan tersebut, maka semua keinginan nya akan terwujud.

Beberapa saat kemudian Taxi sampai di depan sebuah bank terkemuka , Alex mengeluarkan uang 200 ribu untuk membayar Taxi .

" Tuan, uang nya lebih nih" tegur supir taksi tersebut.

"Ambil saja kembaliannya" jawab Alex sambil tersenyum.

"Terimakasih Tuan " Jawab supir taksi lagi dengan semangat.

Alex hanya mengangkat tangannya sambil berjalan masuk ke dalam bank.

Karena ia terlihat sangat rapi ,ia pun tidak di hentikan oleh security seperti sebelumnya ,malah security terlihat sangat ramah padanya.

Alex masuk kedalam bank , terlihat bank masih sedikit sepi karena mereka baru buka beberapa menit di pagi ini.

"Selamat Pagi Tuan, ada yang bisa kami bantu" tanya petugas bank ,karena Alex memang langsung menghampiri petugas tersebut.

"Saya mau membuka rekening baru di bank ini" jawabnya langsung.

"Baik Tuan, bisa minta kartu identitas anda dan jumlah setoran awal nya sebanyak 500 ribu rupiah" jawab petugas bank dengan sopan.

Alex mengeluarkan uang 1 juta rupiah dan kartu identitas nya dari saku dan langsung memberikan nya kepada petugas bank tersebut.

Petugas bank dengan sigap segera memproses pembuatan akun bank untuk Alex, hanya beberapa menit saja ,akun bank Alex sudah selesai dibuat.

"Terimakasih Tuan, ini buku rekening anda serta kartu ATM nya " ucap petugas bank yang langsung menyerahkan buku rekening dan kartu ATM milik Alex.

Alex tersenyum, ia pun segera mengambil buku rekening dan kartu ATM nya kemudian beranjak dari hadapan petugas bank tersebut.

Alex keluar dari bank, saat ia baru keluar siapa yang menyangka kalau akan bertemu dengan Alena dan Jonathan yang kebetulan pergi ke bank itu juga .

" Wah...wah... lihat siapa yang kita temui ini istriku" ucap Jonathan yang sambil dirangkul Alena.

Alex tentu saja langsung berhenti saat Jonathan sengaja menghadang nya.

Alena mengerutkan keningnya, Alena melihat Alex dari atas sampai kebawah , terlihat penampilan Alex sangat berbeda.

"Mencuri baju dimana kamu Lex??" tegur Alena dengan tatapan sinis.

"Hahaha...paling juga pakaian nyewa sayang!! sungguh ironis sekali, pria miskin seperti nya mau terlihat kaya harus berusaha sangat keras" ejek Jonathan.

"Lex , harusnya kamu sadar diri, sudah miskin ya miskin saja, jangan menipu orang lain" ucap Alena lagi dengan jijik.

"Benar itu ,pria miskin seperti mu lebih pantas memakai pakaian pemulung" timpal Jonathan sinis sambil menunjuk-nunjuk dada Alex

Tapi Alex langsung menepis tangan Jonathan, ia tidak peduli di hina dengan kata-kata , tapi sekarang haram baginya Alena dan Jonathan menyentuh nya .

Jonathan mau berbicara lagi tapi Alex sudah berbicara terlebih dahulu, "Dengar baik-baik Jonathan Puki, hidupku tidak serendah yang kau bayangkan ,aku bisa saja membuat mu tunduk di kaki ku" Alex menoleh ke arah mantan istrinya dan menyeringai, "Dan kamu Alena, kamu salah besar telah memilih idiot ini, cepat atau lambat kamu akan menyesali nya"

"Brengsek!!! Berani ka....

Agrhhh....!!" Jonathan mau memukul Alex, tapi sayangnya Alex dengan sigap menangkap tangan Jonathan dan memelintir nya.

"Cuihhh... kamu pikir aku tidak bisa melawan? Aku selama ini diam dirumah keluarga Hartanto karena menghargai istriku ,tapi sekarang aku bukan siapa-siapa nya, sekarang aku akan menunjukkan pada kalian siapa aku sebenarnya!!" Alex menghempaskan Jonathan ,Alena dengan sigap menangkap suami barunya itu.

Alex menatap sinis Alena dan Jonathan, ia kemudian pergi dari sana, tanpa ragu memanggil Taxi dan menghilang dari hadapan keduanya.

"Bedebah!! Awas saja kau anjing liar!!" gerutu Jonathan kesal.

Alena menatap bingung Alex, padahal selama 2 tahun mereka menikah, Alex tidak pernah terlihat seperti itu ,ia sangat lemah dan tidak bisa diandalkan ,tapi hari ini Alex terlihat jauh berbeda dari seperti biasanya.

"Ayo sayang kita masuk ke dalam!!" ajak Jonathan lembut kepada istri nya, sehingga Alena yang sedang tertegun hanya bisa mengangguk.

Sementara itu Alex yang di dalam Taxi terlihat menghela nafas kasar, karena hari yang ia rencanakan akan menjadi hari kebahagiaan nya, malah bertemu dengan mantan istrinya, sehingga membuat dirinya sedikit kehilangan mood.

"Sial !! Kenapa aku harus bertemu mereka, padahal aku tidak ingin bertemu dengan mereka sama sekali !!" gerutu Alex di dalam Taxi.

Sopir Taxi hanya melihat dari spion tengah, mendengar penumpang nya marah-marah sendiri tidak jelas.

"Maaf Tuan, kita mau kemana ??"tanya supir taxi itu tiba-tiba.

{ Tuan, katakan padanya untuk ke kantor properti Seford }

Alex mengangguk mengerti, ia pun sedikit berdehem , "Kantor Properti Seford ya Pak"

" Baik Tuan" jawab supir taxi itu lugas.

Supir taxi itu langsung melajukan mobil nya ketempat yang di katakan Alex tadi, hanya butuh waktu 20 menit mereka pun sampai di kantor properti Seford.

Alex turun dari Taxi, ia lekas membayar ongkosnya dan langsung kantor properti tersebut. Papan nama kantor tersebut terpampang jelas di depan, sehingga semua orang pasti langsung tahu tentang itu.

Kantor properti Seford merupakan perusahaan cabang dari Seford Grup, yang merupakan penjual properti terbaik di kota Medan.

Sistem menyuruh Alex kesana karena ia semalam menginginkan sebuah rumah, sebab itulah ia langsung menunjuk kantor properti tersebut.

"Sistem, mau apa kita kesini !?" tanya Alex yang belum tahu kalau tempat tersebut menjual segala jenis ukuran rumah.

{ Tuan, semalam anda meminta saya untuk membelikan anda sebuah rumah, dan disini lah tempatnya anda bisa membeli rumah yang anda inginkan. }

Alex pun tersenyum simpul saat mendengar jawaban sistem, "Bagus Aku suka cara kerja mu"

{ Terimakasih Tuan }

Alex langsung masuk kedalam, lagi-lagi ia di sambut hangat berkat pakaiannya , tentu Alex juga sangat senang , ternyata menjadi orang kaya sangat menyenangkan, dimana pun berada pasti akan selalu di hargai.

"Selamat datang Tuan, properti kami menyediakan beberapa pilihan rumah yang mungkin akan cocok dengan kriteria anda, ini foto-foto rumah yang kami jual, silahkan di lihat-lihat dulu Tuan" ucap petugas property dengan sopan dan ramah.

Alex langsung mengambil album foto itu, ia membolak-balik foto-foto rumah tersebut , hingga ia tertarik dengan sebuah Villa yang ada di foto itu.

"Aku mau yang ini , berapa harganya??" tunjuk Alex langsung.

Petugas property itu pun tersenyum, " Pilihan anda memang yang terbaik Tuan, Soul Villa ini di banderol dengan harga 80 milyar rupiah Tuan, anda mau ....

Petugas property belum selesai berbicara, Alex sudah memotong, "Aku ambil ini ,cepat siapkan berkasnya!!"

Petugas property yang mendengar itu pun tentu saja sangat senang, "Baik Tuan mohon tunggu sebentar".

Segera petugas property tersebut langsung mengurus berkas-berkas nya, Alex baru teringat kalau saldonya hanya sedikit di kartu ATM nya, ia kemudian bertanya pada sistem di benaknya, "Sistem, Bagaimana aku harus membayar nya?"

{ Anda tenang saja Tuan, serahkan kartu ATM anda ,saya sudah mentransfer uang ke rekening anda }

Jawaban sistem tentu saja membuat Alex bisa bernafas lega, ia pun kembali bersikap santai menunggu petugas property tersebut.

Setelah 15 menit berlalu, petugas property itu pun dagang dengan membawa berkas-berkas nya yang tentu tinggal Alex tanda tangan saja dan rumah tersebut akan otomatis menjadi milik Alex sepenuhnya.

"Tuan mau bayar vi....

Lagi-lagi petugas property belum selesai berbicara , Alex sudah memotong kembali dan langsung menyerahkan kartu ATM nya .

Petugas property itu pun tersenyum ,ia langsung mengambil ATM Alex dan langsung menggesek nya , setelah Alex memasukkan kata sandi , semuanya sudah selesai dibayar.

Petugas property menyuruh Alex untuk tanda tangan dan ia pun resmi memiliki rumah tersebut.

"Terimakasih Tuan semoga hari-hari anda menyenangkan" ucap petugas property itu dengan sopan.

Alex hanya mengangguk ,ia pun segera membawa berkas-berkas rumah nya itu dan pergi dari tempat itu , untuk membeli keperluan selanjutnya.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C4
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen