App herunterladen
27.77% Sang Pembunuh DEWA / Chapter 5: Harry Potter 2, Diagon Alley

Kapitel 5: Harry Potter 2, Diagon Alley

" Oke, saya akan mengantarmu ke Diagon Alley hari ini dan mendapatkan semua yang kamu butuhkan untuk memulai sekolah karena kamu sudah memahami dan bersedia belajar sihir di Hogwarts" 

Setelah proses tanya jawab Profesor melirik arloji sakunya lalu bangkit dari kursi.

Seorang guru Hogwarts pasti tidak perlu menemani penyihir muda dari keluarga penyihir ke Diagon Alley. Selama penyihir dari keluarga Muggle memiliki orang tua juga tidak ada kewajiban menemaninya.

Orang tua Hermione selalu pergi menemaninya ketika pergi ke Diagon Alley untuk membeli perlengkapan Sekolah. Jika Profesor McGonagall tidak menemaninya siapa lagi ?, walaupun Diana cukup dipercaya oleh sal dia bukan Wali Sahnya jadi Profesor McGonagall mengambil tanggung jawab menemani penyihir kecil ini.

" Apakah aku harus menyiapkan Mobil ?" 

Walaupun diana bukan Supir keluarga tapi dia juga bisa mengemudi, dia tidak melihat Profesor datang dengan kendaraan, jadi dia bertanya terlebih dahulu karna ada kemungkinan penyihir menggunakan sesuatu yang lain untuk berpergian

" Tidak perlu, pengang lenganku. Mungkin rasanya kurang nyaman untuk sementara waktu, tapi kamu harus menahannya"

Sal faham dengan tujuannya, jadi dia memfokuskan Rikugan untuk mengawasi sihir yang akan digunakannya.

Sal meraih lengan Profesor McGonagall, dan Profesor mengeluarkan tongkatnya sekali lagi dan berkata " Ayo berangkat "

mereka menghilang meninggalkan Diana dengan mulut terbuka seperti Huruf ' O '

sementara itu Sal merasakan kegelapan total, dan disusun bunyi berderak seperti petasan dan remasan dari segala arah. walau dengan segala gangguan Rikugannya menganalisis semua yang terjadi.

setelah beberapa saat mereka tiba ditujuan mereka yaitu jalanan acak dekat Diagon Ally

' Dengan Rikugan aku berhasil menganalisis mentra sebelumnya, selama kekuatan sihirku cukup aku bisa menggunakannya. Tapi dari pengamatanku ada cacat pada mantranya '

"Apakah kamu baik-baik saja?"

Profesor McGonagall bertanya dengan prihatin, tapi setelah melihat wajah tenangnya dia merasa lega

'Dia tetap tenang walau ini pertama kalinya dia mencoba Apparition, apakah ini karna matanya yang unik itu ? sebaiknya aku bertanya kepada Kepala Sekolah'

"ini adalah pintu gerbang ke Diagon Alley dari sebuah jalan di Charing Cross Street London. Anda harus mengingat nama jalan ini karna anda harus mengunjunginya sendirian saat anda berkunjung lagi"

Profesor terus menjelasankan kepada Sal tentang pengetahuan Umum dunia sihir

"Pintu masuk Diagon Ally adalah Pub di sana, kamu bisa melihatnya bukan"

The Leaky Cauldron adalah satu-satunya tanda yang tergantung di pintu bar kecil dan kotor, yang juga memiliki pintu kayu kuno dan rusak.

Meskipun pub kecil ini terletak di tengah-tengah toko buku dan toko kaset yang bersih, namun terlihat tidak pada tempatnya. Tapi semua orang lewat memalingkan muka darinya, berpura-pura tidak melihat sama sekali.

*Dingring*

Ketika pintu kayu terbuka paksa, bel berbunyi, Sal bersama Profesor McGonagall memasuki The Leaky Cauldron.

Tidak banyak pengunjung di bar, dan seluruh interiornya agak suram. Di bar yang sepi para penyihir mengangguk saat melihat pengunjung adalah Profesor McGonagall.

Profesor McGonagall terkenal di seluruh komunitas sihir sebagai wakil kepala sekolah Hogwarts dan dekan Gryffindor, terlalu banyak penyihir saat ini yang dianggap sebagai muridnya.

"Oh, ini Profesor McGonagall, apakah Anda memerlukan sesuatu untuk diminum ?"

Seorang penyihir tua tersenyum menyapa Profesor McGonagall.

"Tidak perlu, Tom. Saya sedang menemani mahasiswa baru ke Diagon Alley"

Membimbing Sal ke dinding batu bata yang berdekatan dengan tempat sampah di halaman belakang Leaky Cauldron. Sal diberi penjelasan cara membuka pintu rahasia.

" Pintu Diagon Alley akan muncul jika Anda menghitung tiga blok di sepanjang atas tempat sampah, dua blok ke kiri, lalu ketuk tiga kali dengan tongkatmu"

Batu bata mulai retak bergetar saat Profesor McGonagall menarik tingkatnya. Sebuah lengkungan lebar yang dapat menampung empat orang yang lewat sekaligus muncul di hadapan mereka.

Sal mau tidak mau merasa sedikit lebih antusias saat dia mengikuti Profesor McGonagall melewati gapura dan masuk ke Diagon Alley. Mayoritas jalan ditempati oleh para penyihir berjubah.

"Apakah kamu membawa surat itu"

saat asik mengamati sekitarnya sal mendengar suara yang memanggilnya

"Ya"

Sal mengeluarkan bungkusan perkamen yang dia terima sehari yang lalu dari sakunya

"Oke, ambil daftar barang-barang yang diperlukan didalamnya. Saya akan mengajak anda mengabilnya satu per satu "

mendengar ini, Sal melihat daftar persediaan yang diperlukan untuk Sekolah Sihir Hogwarts.

1. Seragam :

2. Buku teks :

3. Peralatan lainnya :

4. deskripsi hewan peliharaan

Profesor tidak membawa Sal ke Gringotts karna nama keluarganya cukup terkenal di dunia sihir yang mana akan menimbulkan masalah untuk saat ini, atau begitulah menurutnya. Sal tau ini pasti perintah dari kambing tua itu, tapi dia tidak peduli karna di latar belakangnya yang panjang dia menuliskan

Keluarga Slytherin masi memiliki peri rumah yang setia, dia mengunjungi Ahli waris yang dianggap layak saat dia berusia 5 tahun, dan membuat kontrak sihir dengannya. Peri rumah itu yang bertanggung jawab mengelola keuangan keluarga Slytherin sampai ahli waris dewasa dan tidak akan bisa diwalikan. Peri rumah keluarga Slytherin akan bekerja di Hogwats seperti peri rumah lainnya, tapi setelah ahli waris menginjakkan kakinya di Hogwarts dia akan sepenuhnya melayani ahli waris.

jadi tidak akan ada kesempatan bagi kambing tua itu untuk menahanku mengambil emas dari Gringotts. seperti harry yang punya banyak uang tapi tidak bisa menggunakannya.

Dan aku juga mendapatkan 100 Galleon per tahun dari dana anak yatim Hogwarts, aku tetap mendapatkannya walau berasal dari keluarga yang mampu.

Ditemani oleh Profesor McGonagall, Sal membeli kuali , teleskop dan perlengkapan lainnya.

"Apakah anda memilih burung hantu, kucing, atau katak sebagai hewan peliharaan ?"

Profesor McGonall bertanya kepada Sal saat melihat toko hewan peliharaan.

Sal sebenarnya tidak berniat membeli hewan peliharaan, burung hantu hanya berguna untuk mengirim surat, dia punya peri rumah untuk itu, katak sendiri hanya akan menjadi bahan eksperimennya, untuk kucing dia bukan Ruby tapi mungkin dia akan milih kucing jika itu dia.

"penyihir muda sekarang lebih menyukai burung hantu karena lebih praktis dan dapat membantu menyampaikan pesan dan hadiah"

melihat wajah kebungungan Sal, Profesor McGonagall menawarkan hewan peliharaan paling disukai di Hogwarts.

"burung hantu? lupakan, ayo beli kucing. kucing lebih menarik bagiku"

Sal langsung memilih kucing karna dia melihat kucing bernama Crookshanks di toko hewan peliharaan.

Crookshanks adalah kucing terpintar yang diketahuinya, tujuannya adalah menjauhkan tikus tertentu darinya.

"kucing? Hanya sedikit penyihir yang memilih kucing sebagai hewan peliharaannya"

Profesor McGonagall sedikit terkejut, tapi tersenyum. baginya siapapun yang baik pada kucing adalah orang baik. ini adalah pemikiran aneh yang dimiliki animagus kucing.

"baiklah kalau begitu mari kita urus jubahmu dulu, itu lebih penting"


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C5
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen