Greg Jensen menatapnya dengan dingin dan berkata dengan suara dalam, "Aku akan bertanya sekali lagi, apakah orang-orang di dalam itu bertindak atas perintahmu?"
"Nak, kalau kamu berani, bunuh saja aku, kalau tidak..."
Kata-kata Jay Brent baru setengah terucap ketika dia tidak bisa berbicara lagi, karena dia sangat merasakan niat membunuh yang berkilat di mata Greg.
Pada saat itu, dia tiba-tiba memiliki khayalan bahwa pemuda di depannya ini benar-benar berani membunuhnya.
Detik berikutnya, yang terdengar hanyalah suara dingin Greg, "Mau mati, ya? Aku bisa memenuhi keinginanmu, tapi tidak sekarang.
Pulang dan tunggu, malam ini aku akan datang membunuhmu!"
"Kamu..."
Wajah Jay Brent sangat tidak menyenangkan, sebagai bos terkenal di Kota Jamae, dia sebenarnya diancam oleh orang yang tidak dikenal.
Jika kabar ini tersebar, bagaimana dia bisa lagi bergaul di Jamae?