Kapitel 156: Sebuah Tamparan di Wajah

Begitu foto sertifikat perkawinan terungkap, kehebohan melanda seluruh ruangan.

Lewis memindai kerumunan dengan senyum penuh penghinaan. "Pasti tidak ada lagi di antara kalian yang meragukan keaslian sertifikat perkawinan ini, bukan? Apakah saya perlu mengajak masing-masing dari kalian ke pengadilan untuk memverifikasinya?"

Semua yang hadir terdiam takjub.

Pupil Isla berkontraksi keras sambil menatap Keira tak percaya.

Bagaimana mungkin... Bagaimana bisa terjadi?!

Bukankah Keira baru saja menikah baru-baru ini? Bagaimana bisa berasal dari dua tahun yang lalu?

Tetapi dia tahu sertifikat perkawinan itu pasti asli.

Dengan begitu banyak wartawan yang hadir, Lewis tidak akan memalsukan dokumen...

Wajah Jake telah memucat sekali.

Keira memang menikah dengan pamannya... Dia telah menjadi bibinya sejak dulu!

Terhadap orang lain, Jake bisa bertengkar atau menggunakan beberapa tindakan paksa, tetapi sifat Jake adalah ketakutan terhadap Lewis!