Kapitel 82: Rahasia

Lewis melangkah maju, berniat untuk masuk duluan.

Namun Keira tidak menunggu dia berbicara. Dengan tenang dia mendorong pintu terbuka.

Dia tidak terlalu mempercayai pamannya, takut akan diancam atau dipaksa masuk ke dalam perangkap, jadi dia sangat waspada.

Kamar itu gelap, dan lampunya tidak dinyalakan.

Keira pelan-pelan masuk, dan begitu dia berjalan masuk, dia melihat sosok gelap bergegas ke arahnya. "Keponakan, jika kamu tidak memberiku uang hari ini, kamu tidak akan bisa pergi!"

Nada mengancam itu...

Keira mengerutkan kening, mengejek, dan dengan cepat mengangkat kakinya untuk menendang sosok itu dengan keras.

"Bam!"

Sosok itu jatuh ke lantai.

Mendengar suara itu, Lewis segera mendorong pintu dan masuk. Dia tidak bisa melihat apa yang terjadi dan bertanya dengan cemas, "Apakah semuanya baik-baik saja?"

"Tidak apa-apa."

Saat kata-kata ini diucapkan, Tom yang mengikuti di belakang mengeluarkan senter kuat dan mengarahkannya ke Keira, menerangi setengah kamar.