Kapitel 107: Jarum Emas dan Giok

Dalam sekejap mata, sudah tengah hari di hari berikutnya. Yu Qi'er baru saja selesai sekolah ketika seorang teman sekelas perempuan, yang biasanya dekat dengannya, mengajaknya makan.

Yu Qi'er tidak terlalu memikirkannya dan mengikutinya ke sebuah restoran dekat sekolah.

Setelah memesan makanan, teman sekelasnya meremas perutnya dan mengerutkan dahi. "Aku harus ke kamar mandi. Kamu duduk sendiri dulu!"

Yu Qi'er tertawa kecil dan mengangguk. Teman sekelasnya kemudian pergi. Ai Nan, yang mengenakan topi, tiba-tiba muncul di belakangnya.

Sepertinya Yu Qi'er merasakan sesuatu dan cepat-cepat menoleh. Ketika dia melihat wajah buruk Ai Nan, dia berteriak dan berdiri, ingin lari.

Ai Nan awalnya sedikit ragu-ragu, tetapi ketika dia melihat ekspresi jijik dan takutnya, kebencian pun meletus. Dia mengangkat belati dan dengan ganas menusukkannya ke pinggang Yu Qi'er.

Yu Qi'er berteriak lagi, membuat pelanggan di restoran menjadi waspada.